Kemajuan era teknologi dan digital tentunya sudah semakin dimaksimalkan untuk segala kebutuhan, sebut saja untuk berkomunikasi, menjaga eksistensi, hingga menjalankan bisnis. Apalagi saat pandemi datang, hampir semua aktivitas umat manusia dilakukan menggunakan kemapanan teknolgi.
Tren seperti itu rasanya masih akan terjadi di tahun ini. Lebih dari itu, di tahun 2022 kemajuan di dunia digital akan semakin meningkat. Tidak hanya dari segi fitur, namun juga para pelakunya. Di tahun ini, ada beberapa tren yang diprediksi akan terjadi di dunia digital, yaitu:
1. E-Commerce
Tidak dipungkiri, sejak pandemi melanda keberadaan e-commerce seakan menjadi penyelamat bangsa. Terbatasnya individu untuk berada di luar rumah membuat e-commerce menjadi pilihan semua orang demi memenuhi banyak kebutuhannya. Dan hal ini masih akan berlanjut s.
selama setahun ini.
Melansir dari glints.com, Facebook di tahun 2022 siap mematangkan e-commerce yang diluncurkannya. Pasalnya, in-stream shopping memang telah menjadi elemen kunci Facebook dan Instagram pada pertengahan 2021. Sementara untuk di tahun mendatang, para pengguna dapat mengantisipasi perkembangan fitur belanja seperti apa yang akan ditingkatkan oleh platform media sosial ini.
Tidak hanya melalui Facebook, kabarnya Twitter juga siap merambah dunia e-commerce. Namun, sampai saat ini fitur pendukungnya masih dalam tahap pengujian. Menurut informasi, fitur tersebut nantinya dapat menawarkan penambahan katalog produk pada profil akun dan pengguna dapat membeli produk melalui cuitan (tweet).
2. AR dan VR
Semakin canggihnya dunia digital dan teknologi sekarang memungkinan penggunanya merasakan beragam macam pengalaman meski tidak berada di tempat bersangkutan. Dari sini, keberadaan AR (Augmented Reality) dan VR (Virtual Reality) pun diprediksi akan semakin meroket di tahun 2022 dan menjadi suatu hal yang umum.
Menurut data dari Facebook IQ: New Dimensions of Connection Report pada tahun 2021, ada sekitar 78% responden yang menganggap bahwa AR adalah cara yang menyenangkan untuk berinteraksi, dan 74% responden lainnya percaya bahwa AR dapat menjembatani antara dunia luring dan daring.
3. Video Berdurasi Singkat
Meski media sosial Twitter hingga saat ini mengizinkan penggunanya untuk mengunggah video sepanjang 2 menit 20 detik (140 detik), namun menurut data mereka, di tahun 2021 sebanyak 60% dari penggunanya menunggah video kurang dari dua menit. Kemungkinan tren ini masih akan berlanjut hingga ke tahun 2022 dan dapat digunakan sebagai social media marketing.
4. TikTok Semakin Digemari
Pencapaian TikTok di 2021 memang patut diacungi jempol. Pasalnya, menurut data yang dilansir dari glints.com, pengguna media sosial ini sudah mencapai 1 miliar hingga September 2021 dan menjadikan TikTok sebagai media sosial terpopuler ke-7 di dunia.
Mengingat fitur yang juga semakin beragam, tidak heran jika popularitas TikTok akan semakin menjulang di tahun mendatang. Apalagi, 24% brand dalam sebuah survey yang dikeluarkan oleh Hootsuite menyebutkan bahwa TikTok menjadi platform media sosial yang paling efektif untuk berbisnis.
5. Kreator Konten
Dengan kemajuan dunia digital, termasuk media sosial di dalamnya, platform ini menjadi pilihan yang sering digunakan brand dalam meluaskan produknya. Pada akhirnya, para kreator konten yang semakin kreatif pun ikut bermunculan.
Mengutip data dari AnyMind Research, beberapa negara di Asia Pasifik, seperti Indonesia, Jepang, Filipina, Taiwan, dan Thailand, mengalami pertumbuhan 66% selama 2021 dalam jumlah influencer makro (influencer dengan jumlah followers 100.000-1 juta) mereka. (RJ) Foto: Pexels.
Tren seperti itu rasanya masih akan terjadi di tahun ini. Lebih dari itu, di tahun 2022 kemajuan di dunia digital akan semakin meningkat. Tidak hanya dari segi fitur, namun juga para pelakunya. Di tahun ini, ada beberapa tren yang diprediksi akan terjadi di dunia digital, yaitu:
1. E-Commerce
Tidak dipungkiri, sejak pandemi melanda keberadaan e-commerce seakan menjadi penyelamat bangsa. Terbatasnya individu untuk berada di luar rumah membuat e-commerce menjadi pilihan semua orang demi memenuhi banyak kebutuhannya. Dan hal ini masih akan berlanjut s.
selama setahun ini.
Melansir dari glints.com, Facebook di tahun 2022 siap mematangkan e-commerce yang diluncurkannya. Pasalnya, in-stream shopping memang telah menjadi elemen kunci Facebook dan Instagram pada pertengahan 2021. Sementara untuk di tahun mendatang, para pengguna dapat mengantisipasi perkembangan fitur belanja seperti apa yang akan ditingkatkan oleh platform media sosial ini.
Tidak hanya melalui Facebook, kabarnya Twitter juga siap merambah dunia e-commerce. Namun, sampai saat ini fitur pendukungnya masih dalam tahap pengujian. Menurut informasi, fitur tersebut nantinya dapat menawarkan penambahan katalog produk pada profil akun dan pengguna dapat membeli produk melalui cuitan (tweet).
2. AR dan VR
Semakin canggihnya dunia digital dan teknologi sekarang memungkinan penggunanya merasakan beragam macam pengalaman meski tidak berada di tempat bersangkutan. Dari sini, keberadaan AR (Augmented Reality) dan VR (Virtual Reality) pun diprediksi akan semakin meroket di tahun 2022 dan menjadi suatu hal yang umum.
Menurut data dari Facebook IQ: New Dimensions of Connection Report pada tahun 2021, ada sekitar 78% responden yang menganggap bahwa AR adalah cara yang menyenangkan untuk berinteraksi, dan 74% responden lainnya percaya bahwa AR dapat menjembatani antara dunia luring dan daring.
3. Video Berdurasi Singkat
Meski media sosial Twitter hingga saat ini mengizinkan penggunanya untuk mengunggah video sepanjang 2 menit 20 detik (140 detik), namun menurut data mereka, di tahun 2021 sebanyak 60% dari penggunanya menunggah video kurang dari dua menit. Kemungkinan tren ini masih akan berlanjut hingga ke tahun 2022 dan dapat digunakan sebagai social media marketing.
4. TikTok Semakin Digemari
Pencapaian TikTok di 2021 memang patut diacungi jempol. Pasalnya, menurut data yang dilansir dari glints.com, pengguna media sosial ini sudah mencapai 1 miliar hingga September 2021 dan menjadikan TikTok sebagai media sosial terpopuler ke-7 di dunia.
Mengingat fitur yang juga semakin beragam, tidak heran jika popularitas TikTok akan semakin menjulang di tahun mendatang. Apalagi, 24% brand dalam sebuah survey yang dikeluarkan oleh Hootsuite menyebutkan bahwa TikTok menjadi platform media sosial yang paling efektif untuk berbisnis.
5. Kreator Konten
Dengan kemajuan dunia digital, termasuk media sosial di dalamnya, platform ini menjadi pilihan yang sering digunakan brand dalam meluaskan produknya. Pada akhirnya, para kreator konten yang semakin kreatif pun ikut bermunculan.
Mengutip data dari AnyMind Research, beberapa negara di Asia Pasifik, seperti Indonesia, Jepang, Filipina, Taiwan, dan Thailand, mengalami pertumbuhan 66% selama 2021 dalam jumlah influencer makro (influencer dengan jumlah followers 100.000-1 juta) mereka. (RJ) Foto: Pexels.
Topic
TechnologyAuthor
DEWI INDONESIA
RUNWAY REPORT
Laras Alam Dalam DEWI's Luxe Market: "Suara Bumi"
RUNWAY REPORT
Mengkaji Kejayaan Sriwijaya Bersama PT Pupuk Indonesia