Tips Menjaga Pola Makan dan Kesehatan Pasca Hari Raya Lebaran
Foto : Pexels.com
Hari Raya Idul Fitri 1441 H telah berlalu. Namun demikian masyarakat harus waspada perihal konsumsi makan lebaran yang banyak meningkat kandungan garam dan kelesterolnya.
Seperti yang diungkapkan oleh Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastro Entero Hepatologi, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp-PD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, dilansir dari Kompas.com, ia mengatakan, bahwa salah satu pemicu masalah adalah konsumsi makanan lebaran.
Ia memberi contoh makanan gulai dan rending akibat proses pemanasan masakan berulang bisa membuat kandungan garam di dalam masakan semakin tinggi dan meningkat kolesterolnya.
Dalam gelaran Live Instagram bertajuk Antisipasi Penyakit Pasca Lebaran, beberapa waktu lalu, Ari mengingatkan masyarakat untuk menjadi bahan perhatian.
Ari menambahkan, sejumlah penelitian di luar negeri, dan dilakukan oleh pihaknya menunjukkan, puasa Ramadan mampu memperbaiki kualitas kesehatan seseorang. Mulai dari kadar kolesterol (LDL) yang menurun, gula darah, dan tekanan darah lebih terkontrol, stres berkurang, dan lainnya.
Beberapa penyebabnya antara lain karena keteraturan pola makan, pengurangan asupan makanan, dan pengendalian diri. Namun, penelitian juga menunjukkan, dalam satu bulan pasca-lebaran biasanya masalah kesehatan mulai kembali muncul.
Hal ini perlu diwaspadai meskipun lebaran tahun ini tidak sama seperti tahun-tahun sebelumnya, dan cenderung lebih banyak dihabiskan di rumah. Apalagi, makanan yang biasa tersaji saat lebaran cenderung mengandung gula, garam, dan lemak yang tinggi.
Seperti masakan dengan jeroan, makanan bersantan, kue tinggi gula, daging-dagingan, dan lainnya. Beberapa masalah kesehatan yang perlu diwaspadai, antara lain: - Gerd yang kembali kambuh. - Kenaikan berat badan. - Peningkatan asam urat. - Peningkatan kadar kolesterol. - Buang air besar tidak lancar. - Stres, dan lainnya.
untuk pencegahan munculnya masalah-masalah kesehatan pasca- lebaran, Ari menyarankan untuk melanjutkan kembali beberapa kebiasaan baik di bulan Ramadan yang lalu. Misalnya, mengurangi konsumsi makanan, hingga mengurangi goreng-gorengan dan makanan berlemak.
Bagi umat Islam, menjalani puasa Syawal dan melanjutkan rutinitas ibadah lainnya dapat menjadi salah satu solusi yang baik. Selain itu, menjalani rutinitas ibadah dan pengendalian diri juga bisa menjadi solusi untuk mengurangi stres yang mungkin kembali muncul pasca- lebaran. (Orie Buchori) Foto : Shutterstock.com dan Pexels.com
Author
DEWI INDONESIAARTIKEL LAINNYA
Selain riasan dasar, pastikan benda-benda berikut mengisi tas Anda di Hari Raya Idul Fitri.
...
Komunitas Wirausaha ini menggandeng Linda Anggrea dari Buttonscarves dan Ria Sarwono dari Cotton Ink untuk membahas tengang upscaling fashion bussiness...
Perhiasan dan horologi bermotif hati, dengan gemerlap berlian, menjadi kado manis sempurna di Hari Kasih Sayang....
Keberagaman dan inklusivitas adalah kekuatan. Kemenangannya membuka jalan bagi lebih banyak aktor Asia untuk bersinar. ...
Kemenangan pertamanya sebagai Aktris Terbaik ini membawa pesan pemberdayaan untuk melawan stigma dengan konsisten berkarya dan ...
Retno Marsudi resmi ditunjuk sebagai Board of Council Paragon Wardah Stewardship for Global Impact oleh ParagonCorp...
Dalam bidikan artistik Inez & Vinoodh, Zendaya menjembatani koleksi asli Louis Vuitton dan semangat estetika Y2K....
TRENDING RIGHT THIS VERY SECOND
FOOD & TRAVEL
CASA CUOMO, Simfoni Kuliner Italia di Jakarta
