Eksistensi Acqua Di Parma dalam merilis parfum melegenda berakar pada kesetiannya dalam melestarikan nilai tertinggi dan tertua dari proses seni di teritori mikro Italia. Begitu pula dengan rilisan parfum terbaru yang juga menambatkan intinya pada ladang di Calabria. Mengusung sebuah parfum dengan aroma bergamot yang dominan lengkap dengan proses ekstraksi manual berteknik old sponging.
Bergamotto di Calabria La Spugnatura layak disebut sebagai parfum artisan. Tak hanya dari proses ekstrasi para ahli juga menggunakan alat seperti sendok bernama cavatore untuk memisahkan kulit bergamot dengan isinya. Bahkan bergamot-nya juga dibelah menggunakan pisau yang diasah dengan baik.
Parfum ini menjadi rilisan keluaran terbatas mengingat proses ekstrasi yang cukup lama. Apalagi membutuhkan sekitar 200 kg bergamot untuk menghasilkan 1 kilogram minyak esensial. Proses penyaringan pun tentunya memakan waktu tak sebentar. Namun tekniknya membuat setiap segi yang ada di dalam buah dan keunikannya membuat parfum ini berbeda.
Untuk mengemas keunikan parfum ini dan untuk pertama kalinya, Acqua Di Parma menciptakan botol porselen berwarna biru pekat sebagai tambahan daya tarik. Botol parfum ini pun dibuat dengan material berprinsip ekonomi sirkular sehingga sampahnya tidak menjadi limbah bagi lingkungan. Selain komposisi yang juga begitu alami, Bergamotto di Calabria La Spugnatura juga begitu memikirkan hingga pada bagaimana sebuah presentasi keluaran terbatas layak diapresiasi. (JE) Foto: Acqua Di Parma.