Berawal dari sebuah pabrik sabun tua di Provence, Oliver Baussan kembali menghidupkan seni tradisional pembuatan sabun khas Marseille. Sebuah truk kecil dan pengetahuan akan tanaman menjadi modalnya. Olivier juga mulai menyuling minyak saripati tanaman rosemary dan dijual ke pasar lokal di Provence. Momen-momen yang terjadi pada tahun 1967 ini nyatanya menjadi awal perjalanan L’Occitane dalam industry kecantikan.
Satu yang khas dan pasti, alam selalu menjadi inspirasi L’Occitane dalam menciptakan buah karyanya. Aroma rosemary, harum lavender, kelembutan shea butter dan almond, kesegaran verbena, manisnya cherry blossom, romansa mawar dan kemewahan immortelle dari L’Occitane yang terus dinikmati para pengagum kecantikan hingga 40 tahun mendatang. Mereka mulai hadir dalam bentuk sabun batang, foaming bath, hand cream, shimmering lotion, lip balm, parfum, rangkaian perwatan anti penuaan dini. L’Occitane terus berinovasi. Mulai dari butik pertamanya di Rue Vavin, Paris, kini L’Occitane telah berekspansi. Sebanyak lebih dari 3.000 butiknya sudah tersebar ke berbagai negeri.
Empat puluh tahun merupakan momentum penting bagi L’Occitane. Selebrasi L’Occitane bersama kemurnian alam pun dirayakan begitu megah pada 9-13 November 2016 lalu, bertempat di Main Atrium Senayan City, Jakarta. Terlihat dari lantai atas Senayan City, area acara yang bertajuk “40 Years of Love” ini dipenuhi para pengunjung Senayan City yang ingin mengenal L’Occitane lebih dalam dan menikmati keharumannya. Pada area kedatangan, para pengunjung diberikan Passport to Provence. Seperti sedang bertualang ke kebun Provence, dengan paspor ini siapa saja biar mengunjungi setiap destinasi kecantikan, lalu menikmati dan merasakan berbagai servis menggunakan produk-produk pilihan L’Occitane seperti hand massage dan memilih aroma parfum yang disesuaikan dengan setiap personal.
Selebrasi “40 Years of Love” juga dirayakan bersama dewi tepat di tanggal 11 November 2016 dalam tajuk “Hand in Hand L’Occitane and Dewi” yang dimoderatori Public Relations Manager Rambo Ghozali. Acara dibuka dengan alunan petikan harpa yang romantis, kemudian dilanjutkan dengan talk show “A Hand Cream Know-How” Bersama ketiga pembicara yaitu Head of Marketing Lina Darmali, Learning and Training Department Wieke dan Managing Editor Majalah Dewi Syahmedi Dean, dalam talk show singkat ini membicarakan pentingnya menggunakan hand cream secara rutin.
“setiap hari kita beraktivitas menggunakan tangan. Mencuci tangan saja tak cukup. Walau membersihkan namun sabun bisa membuat kulit tangan menjadi kering. Untuk itu, peran hand cream sangat penting. Hand cream membantu menghaluskan dan menjaga kelembapan kulit tangan” ujar Lina Darmali. Untuk menyempurnakan, koleksi hand cream dari L’Occitane diperkaya dengan aroma yang menyegarkan juga menenangkan. Sambil mendengarkan talk show, para pengunjung dapat sekaligus menikmati hidangan manis di L’Occitane PopUp Café, hasil kolaborasinya dengan Chef Karen Carlotta.
Bersamaan dengan perayaan ini, L’Occitane menggalakkan kampanye “Care for Sight”L’Occitane mengajak masyarakat untuk membantu para penyandang tuna netra dengan mengunduh foto melalui media sosial dengan hashtag #careforsight dan #40tahunloccitane. L’Occitane juga menyumbangkan donasi sebesar € 10,000 kepada Helen Keller International Indonesia yang kemudian akan digunakan untuk pemeriksaan mata atas kebutaan yang disebabkan oleh diabetes. Sebagai penutup, L’Occitane juga mengajak kawan-kawan dari Karya Tuna Netra (Kartunet) untuk melakukan urban gardening bersama. (MEL) Foto: Shinta Meliza.
Satu yang khas dan pasti, alam selalu menjadi inspirasi L’Occitane dalam menciptakan buah karyanya. Aroma rosemary, harum lavender, kelembutan shea butter dan almond, kesegaran verbena, manisnya cherry blossom, romansa mawar dan kemewahan immortelle dari L’Occitane yang terus dinikmati para pengagum kecantikan hingga 40 tahun mendatang. Mereka mulai hadir dalam bentuk sabun batang, foaming bath, hand cream, shimmering lotion, lip balm, parfum, rangkaian perwatan anti penuaan dini. L’Occitane terus berinovasi. Mulai dari butik pertamanya di Rue Vavin, Paris, kini L’Occitane telah berekspansi. Sebanyak lebih dari 3.000 butiknya sudah tersebar ke berbagai negeri.
Empat puluh tahun merupakan momentum penting bagi L’Occitane. Selebrasi L’Occitane bersama kemurnian alam pun dirayakan begitu megah pada 9-13 November 2016 lalu, bertempat di Main Atrium Senayan City, Jakarta. Terlihat dari lantai atas Senayan City, area acara yang bertajuk “40 Years of Love” ini dipenuhi para pengunjung Senayan City yang ingin mengenal L’Occitane lebih dalam dan menikmati keharumannya. Pada area kedatangan, para pengunjung diberikan Passport to Provence. Seperti sedang bertualang ke kebun Provence, dengan paspor ini siapa saja biar mengunjungi setiap destinasi kecantikan, lalu menikmati dan merasakan berbagai servis menggunakan produk-produk pilihan L’Occitane seperti hand massage dan memilih aroma parfum yang disesuaikan dengan setiap personal.
Selebrasi “40 Years of Love” juga dirayakan bersama dewi tepat di tanggal 11 November 2016 dalam tajuk “Hand in Hand L’Occitane and Dewi” yang dimoderatori Public Relations Manager Rambo Ghozali. Acara dibuka dengan alunan petikan harpa yang romantis, kemudian dilanjutkan dengan talk show “A Hand Cream Know-How” Bersama ketiga pembicara yaitu Head of Marketing Lina Darmali, Learning and Training Department Wieke dan Managing Editor Majalah Dewi Syahmedi Dean, dalam talk show singkat ini membicarakan pentingnya menggunakan hand cream secara rutin.
“setiap hari kita beraktivitas menggunakan tangan. Mencuci tangan saja tak cukup. Walau membersihkan namun sabun bisa membuat kulit tangan menjadi kering. Untuk itu, peran hand cream sangat penting. Hand cream membantu menghaluskan dan menjaga kelembapan kulit tangan” ujar Lina Darmali. Untuk menyempurnakan, koleksi hand cream dari L’Occitane diperkaya dengan aroma yang menyegarkan juga menenangkan. Sambil mendengarkan talk show, para pengunjung dapat sekaligus menikmati hidangan manis di L’Occitane PopUp Café, hasil kolaborasinya dengan Chef Karen Carlotta.
Bersamaan dengan perayaan ini, L’Occitane menggalakkan kampanye “Care for Sight”L’Occitane mengajak masyarakat untuk membantu para penyandang tuna netra dengan mengunduh foto melalui media sosial dengan hashtag #careforsight dan #40tahunloccitane. L’Occitane juga menyumbangkan donasi sebesar € 10,000 kepada Helen Keller International Indonesia yang kemudian akan digunakan untuk pemeriksaan mata atas kebutaan yang disebabkan oleh diabetes. Sebagai penutup, L’Occitane juga mengajak kawan-kawan dari Karya Tuna Netra (Kartunet) untuk melakukan urban gardening bersama. (MEL) Foto: Shinta Meliza.
Author
DEWI INDONESIA
FOOD & TRAVEL
CASA CUOMO, Simfoni Kuliner Italia di Jakarta