Jika perawatan cantik paripurna dilakukan untuk mendapatkan kulit yang menawan, maka perawatan spa di malam hari justru didorong oleh otot-otot lelah yang ingin segera beristirahat. “Spa berupa pijatan lembut di malam hari, tentunya dapat menstimulasi Anda untuk relaksasi dan mendapatkan tidur yang nyenyak,” ujar dr. Andreas Prasadja, dokter ahli kesehatan tidur dari Sleep Clinic Jakarta. Akan lebih berkhasiat lagi jika sekeliling Anda juga dilengkapi dengan aromatherapy yang sepadan untuk membangkitkan kedamaian beristirahat.
Selain perawatan spa di malam hari, segelas teh chamomile yang disesap di malam hari mungkin mampu melegakan kepenatan Anda. Faktanya, bukan saja kehangatan tehnya yang berkhasiat, melainkan juga aromanya yang memiliki efek menenangkan. Seperti juga chamomile, harum lavender juga dapat meredakan ketegangan saraf yang merangsang Anda untuk tidur lebih nyenyak. Di banyak tempat spa, aroma-aroma berikut sengaja dijadikan stimulan selama tamu menikmati perawatan. Selain aroma-aroma tadi, beberapa destinasi juga menggunakan aroma yang mungkin tak terlalu umum, seperti frankincense atau kayu kemenyan yang menjadi satu andalan aromaterapi di Kempinski The Spa Jakarta. Atau kesegaran dedaunan rosemary, basil, dan mint, yang justru menjadi bintang utama dari perawatan malam yang menyemangatkan di Away Spa, W Retreat and Spa Bali. Dari kategori buah, banyak orang mempercayai minyak esensial dari jeruk Mandarin sebagai penenang alami yang dapat membantu menangkal kecemasan. Maka, selanjutnya teknik pijatanlah yang berbicara untuk memaksimalkan momen relaksasi Anda di malam hari. (MA) Foto: Dok. Robin Alfian