Perubahan iklim, pemanasan global, hingga pandemi tentunya berdampak pada kondisi rambut dan kulit kita. Yang paling sering dialami akhir-akhir ini adalah kemungkinan iritasi kulit akibat terlalu lama menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah selama pandemi. Atau, bisa jadi suhu panas yang melanda beberapa belahan dunia bisa berakibat pada kulit dan rambut. Beragam masalah baru lainnya terkait rambut dan kulit pun dapat bermunculan sehingga dunia membutuhkan solusi untuk menyelesaikannya. Itulah mengapa dunia membutuhkan peneiliti-peneliti yang melahirkan inovasi baru.
Bekerja sama dengan PERDOSKI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia) dan Universitas Indonesia, L’Oréal meluncurkan program penelitian bernama “Hair & Skin Research Grant 2021” unutk mendukung para peneliti dan dermatolog Indonesia, serta memungkinkan mereka dalam mengembangkan penelitian ilmiah seputar rambut dan kulit di Indonesia.
“Berbagai program penelitian yang telah kami lakukan di Indonesia selama ini merupakan salah satu bukti komitmen kami dalam memajukan Indonesia melalui kemajuan sains. Kami berkomitmen terus mendukung para peneliti untuk menghasilkan ide dan inovasi baru yang dapat membantu memberikan solusi unutk masalah dan tantangan global saat ini dan masa depan. Melalui program ini, kami ingin mendukung proyek penelitian oleh para dermatolog Indonesia guna lebih memahami fisiologi rambut dan kulit etnis Indonesia,” ungkap Umesh Phadke, Presiden Direktur L’Oréal Indonesia.
Dari program “Hair & Skin Research Grant 2021” ini, terpilihlan tiga pemenang yang akan mendapat dana penelitian senilai total Rp250.000.000, di mana tiga proposal penelitian tersebut berfokus pada penelitian rambut dan kulit dengan domain studi laboratorium, studi klinis, studi kualitas hidup dan/atau penelitian epidemilogi.
Tiga proposal yang berhasil menjadi juara adalah:
1. “Pengaruh Topikal Human Adipose Stem Cell-conditioned Medium (hASC-CM) Terhadap Perbaikan Photoaging”, oleh Dr. dr. Winawati Eka Putri, Sp.DV, dan dr. Meidyta Sinantryana Widyaswari, SpKK.
2. “Hubungan Antara Mikrobioma Kulit dan Penuaan Kulit Wajah”, oleh dr. Uly Aanda Maria Nugraheni Pasaribu dan Dr. dr. Shannaz Nadia Yusharyahya, SpKK(K), MHA, FINSDV, FAADV.
3. “Evaluasi In Vitro Khasiat Formulasi Fotoprotektif yang Mengandung (8,9) -Furanyl-Pterocarpan-3-Ol dari Pachyrhiuz Erosus (Bengkuang)”, oleh dr. Hanny Nilasari, SpKK (K), Dr.rer.nat. Endang Lukitaningsih, M.Si., Apt, dr. Dian Pratiwi, SpKK, dr. Fitria Agustina, SpKK, dan dr. Githa Rahmayunita, SpKK (K).
“Saya berharap proyek-proyek terpilih tahun 2021 semuanya sukses dan penelitian mereka dapat membantu para dermatolog Indonesia dalam perawatan kesehatan kulit di Indonesia serta dapat berkontribusi pada kesadaran konsumen berdasarkan sains Indonesia,” ujar Dr. Michèle Vershoore, Medical Director L’Oréal Research, Innovation and Technologies.
Program ini juga tentu saja membantu para peneliti dan dermatolog Indonesia untuk mewujudkan ide-ide penelitian mereka yang luar biasa serta berkontribusi terhadap tantangan kesehatan perawatan rambut dan kulit di Indonesia. (RJ) Foto: Pexels, L’Oréal.