- Perhatikan tekstur produk
Tekstur yang berbeda-beda pada kosmetika mempengaruhi daya tahan produk. Sebagai
rule of thumb, semakin cair tekstur kosmetik maka semakin pendek umurnya. Produk bertekstur cair dan basah seperti
liquid liner atau
cream blush akan lebih cepat kadaluarsa dibanding produk bertekstur lebih padat seperti bedak dan perona pipi. Ini dikarenakan bakteri lebih mudah terakumulasi dan berkembang biak di lingkungan yang basah dan lembab. Perhatikan juga bahan dasar
makeup. Kosmetik berbahan dasar minyak (
oil based) lebih awet dari kosmetik berbahan dasar air (
water based) karena minyak membantu memperpanjang umur produk.
Berbeda fungsi kosmetik berbeda juga masa simpannya. Jenis kosmetik untuk mata adalah jenis yang paling cepat kadaluarsa. Dr. Reisa menjelaskan hal tersebut terkait dengan kandungan
eye makeup minyak seperti
lip dan
complexion makeup. Sedangkan kandungan minyak dalam kosmetik membantu mengawetkan umur kosmetik. Oleh sebabnya, kosmetik mata akan lebih cepat kadaluarsa.
Fakta: Jenis kosmetik mata yang
water resistant lebih awet dari yang berjenis
waterproof. Anda bisa menjadikan
water resistant makeup pilihan ketika berbelanja kosmetik berikutnya.
- Periksa aplikator kosmetik
Aplikator seperti
kuas, spons, dan
powder puff sangat menentukan kondisi kosmetik. Jika Anda membiarkan kuas berdebu di meja, kuas tersebut menjadi tempat ideal berkembang biaknya bakteri. Spons yang bersifat absorptif juga mudah menyerap keringat ketika berkontak dengan kulit. Dan ketika aplikator bersentuhan dengan
makeup, bakteri dan keringat ikut mengkontaminasi produk. Cara termudah untuk mendeteksi apakah kosmetik lama terkontaminasi adalah dengan memperhatikan gumpalan-gumpalan pada permukaan produk. Gumpalan tersebut menandakan bahwa bakteri telah bersarang di kosmetik Anda.
(YEA) Foto: Lufti Hamdi, Ilustrasi: YEA.
Author
DEWI INDONESIA