Burnout? Kenali Gejalanya Demi Kondisi Kesehatan Mental yang Lebih Baik
Stres yang menumpuk dapat membawa diri pada kondisi burnout yang menguras fisik dan mental
20 Jul 2020


 

 
Sempatkan pula melakukan dialog pada diri sendiri. Selayaknya seorang sahabat yang menanyakan perasaan atau menghibur diri. Meskipun terkadang kita lebih terlatih menjadi sahabat untuk orang lain daripada diri sendiri. Dukungan dari orang terdekat juga diperlukan. “Semudah mengingatkan beristirahat atau buatkan teh. Beri hiburan dan pelukan. Bentuk kasih sayang seperti itu akan membuat orang merasa tidak sendirian. Ada kelegaan dan kehangatan. Tunjukkan kepedulian yang tulus,” ucap Gita.

Jika masih belum teratasi, sebaiknya minta bantuan dari profesional. Selama masa wabah COVID-19, Kantor Staf Presiden Republik Indonesia dan Himpunan Psikologi Indonesia membuka layanan telekonseling Sehat Jiwa (Sejiwa). Dengan menghubungi 119 ext 8, masyarakat bisa bercerita dengan psikolog. Selain itu, aplikasi KALM juga menyediakan ruang untuk melakukan konseling secara online. Segala info lebih lanjut mengenai burnout atau kesehatan mental bisa melalui akun Instagram @get.kalm.
 
“Sebagai profesional, kami bekerja sama dengan klien mencari strategi terbaik untuk mengatasi burnout. Tak hanya pada saat ia mengalami kala itu, tapi seterusnya sehingga ia bisa membekali dirinya menangani dan mencegah burnout yang mungkin datang di masa depan,” ujar Karina. Dua kanal ini merupakan sedikit dari banyaknya lembaga profesional yang bisa dipilih.
 
Sebelum terjadi dan bertambah parah, burnout bisa dicegah dengan melakukan beberapa hal. Cobalah membatasi jam kerja. Jangan tergoda apalagi memaksa. Berani menolak jika sudah tidak mampu. Bila sudah merasa gerah, hindari membuka handphone dan tutup semua akses soal pekerjaan.
 
Secara fisik, buat jarak antara kerja dan istirahat. Hindari bekerja di tempat tidur. Ciptakan imajinasi untuk menemukan struktur yang sekarang jadi kabur. Misalnya, merias diri sebelum bekerja di depan laptop. Ganti perilaku commuting perjalanan dari rumah ke kantor dengan pengalaman lain seperti olahraga atau bermain dengan hewan peliharaan.  (Wahyu Septiyani) Foto: Unsplash



 

 


Topic

Burnout

Author

DEWI INDONESIA