Penyakit satu ini mungkin jarang didengar banyak orang. Sarkoma jantung, atau yang biasa disebut angiosarcomas, merupakan tumor yang berada di jantung. Begitulah yang dinyatakan ole Johns Hopkins Medicine. Menurut National Cancer Institute, angiosarcoma merupakan kanker langka yang terbentuk di dalam saluran pembuluh darah dan pembuluh limfa. Menurut mereka, jenis kanker ini bisa ditemukan di berbagai bagian tubuh, seperti kulit, payudara, hati, dan limpa.
Website institusi tersebut juga menyatakan bahwa sarkoma jantung dapat terjadi di luar permukaan jantung, dalam satu atau lebih bilik jantung atau di dalam jaringan otot jantung.
Dilansir dari today.com, kebanyakan angiosarcomas terjadi di atrium kanan jantung yang dapat memengaruhi aliran darah. Jika tumor ini berada di perikardium, maka cairan bisa meningkat sehingga memengaruhi kemampuan jantung dalam memompa darah.
Menurut John Hopkins University, sarkoma jantung atau angiosarcomas bisa terjadi langsung di jantung atau berawal di bagian tubuh lain yang kemudian menyebar ke jantung.
Melansir dari hopkinsmedicine.org, ada beberapa gejala yang dialami saat seseorang terserang sarkoma jantung. Beberapa di antaranya adalah:
- Hemoptysis (batuk darah)
- Detak jantung yang tidak teratur
- Wajah bagian atas yang sulit digerakkan
- Demam
- Penurunan berat badan
- Berkeringat di malam hari
- Tidak enak badan (kelelahan atau sulit tidur)
- Perubahan warna pada jari atau berubah menjadi warna biru ketika tekanan semakin menguat
- Terjadi perubahan pada kelengkungan kuku dan pembesaran pada jaringan lunak jari.
Agar bisa terdiagnosa, seseorang dapat melakukan beberapa cara, seperti echocardiogram, electrocardiogram (ECG atau EKG), pindai computer tomography (CT atau CAT), MRI, X-ray dada, katerisasi jantung, biopsy, atau tes darah.
Jika seseorang telah terdiagnosa sarkoma jantung, hopkinsmedicine.org menyebutkan bahwa operasi, transplantasi jantung, hingga autotransplantasi bisa menjadi cara penanganannya. Meski begitu, anjuran dari dokter terkait dengan kondisi si pengidap saat itu tentunya dibutuhkan untuk mengetahui penanganan seperti apa yang harus diambil.
Situs hopkinsmedicine.org juga menyatakan bahwa ada berbagai cara pencegahan agar seseorang tidak terserang sarkoma jantung atau angiosarcomas. Seperti halnya mencegah terjadinya kanker, menghindari produk tobako dan tidak merokok adalah tindakan yang sangat bijaksana.
Selain itu, kurangi atau bahkan tidak sama sekali mengurangi konsumsi alkohol, juga tidak berlebihan terpapar sinar matahari.
Selain perawatan medis, dukungan dari orang terkasih memang sangat dibutuhkan oleh pengidap sarkoma jantung saat menjalani pengobatan. (RJ) Foto: Unsplash.