Dua Tips yang Perlu Diperhatikan Saat Memperbaiki Kuku Retak
Sering mencuci tangan bisa menyebabkan sel kuku menjadi lemah dan lalu retak. Ini tips untuk memperbaikinya.
23 Jun 2020



Salah satu kewajiban baru di tengah-tengah pandemi adalah mencuci tangan. Kegiatan sederhana ini direkomendasikan untuk dilakukan sesering mungkin. Apalagi ketika kita mulai berkegiatan di luar rumah.

And there’s a catch. Seiring dengan meningkatnya frekuensi cuci tangan, maka muncul pula beberapa risiko seperti tangan yang menjadi kering serta kuku yang rusak. Sebabnya, menurut Dana Stern, dokter dermatologis yang khusus menangani kesehatan kuku, kuku sangat mudah menyerap air.

“Dan ketika sering terbilas air, air akan menyerap masuk ke dalam jaringan kuku dan membuatnya lemah. Sehingga bisa berujung pada kuku yang patah atau rusak,” jelasnya seperti dilansir Allure.

Untuk itu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memperbaikinya, khususnya kuku natural. Pertama, Anda bisa menggunakan lem kuku yang bisa didapatkan di drugstore. Pulaskan sekitar dua lapis lem kuku dan kemudian buff kuku Anda untuk meratakan bagian retakan.

Kedua, Anda juga bisa menambalnya menggunakan bahan bekas kantung teh atau filter kopi. Caranya gunting filter kopi atau bahan bekas kantung teh seukuran kuku Anda, kemudian pulaskan lem kuku dan base coat. Lalu tempelkan filter teh atau bahan bekas kantung teh tersebut. Biarkan kering, dan kemudian pulaskan kembali base coat dan lem kuku. Setelah kering, lapisi lagi dengan cat kuku berwarna untuk menyembunyikan tambalan kain sebelumnya.

Sementara cara untuk mencegah kuku yang retak atau rusak, sebisa mungkin jangan biarkan kuku tumbuh terlalu panjang. Pun jangan lupa untuk terus menggunakan pelembap tangan sebagai barrier tambahan bagi kulit dan kuku Anda. (SIR). Foto: Unsplash (Damir Spanic).




 

 


Topic

Beauty & Health

Author

DEWI INDONESIA