Krisis iklim menjadi topik berat yang dirasa perlu untuk selalu disuarakan. Permasalahannya tidak sebatas berpengaruh pada kehidupan satu negara saja, namun seluruh dunia. Titik krisis iklim dunia telah mencapai ambang bata pemasalahan yang mempengaruhi tak hanya pada isu lingkungan namun juga sosial. Salah satu hal yang menjadi isu ialah sampah, dengan meningkatnya jumlah masyarakat, maka tingkat konsumsi maupun sampah akan terus meningkat, hal ini meninggalkan dampak besar yang sampai sekarang menjadi isu.
Tergerak untuk memberikan pelayanan dan kehidupan yang lebih baik melalui produknya, merek kecantikan global, L’Oreal berinisiasi mempercepat transformasinya menuju bisnis yang berkomitmen terhadap kelangsungan hidup, hal ini dimulai dengan merek kecantikan Garnier yang menjadi pembuka program L’Oreal for the Future, dengan Gerakan #GarnierGreenBeauty.
Gerakan ini menjadi tanggung jawab untuk mempercepat transformasi guna membantu menciptakan masa depan kecantikan yang lebih hijau dan berkelanjutan di Indonesia. Munashi Guha selaku General Manager Consumer Products Division L’Oreal Indonesia menyebutkan bahwa Garnier Green Beauty merupakan komitmen dan tanggung jawab untuk mempercepat transformasi di setiap aspek nilai rantai. Adapun tiga hal yang menjadi penting adalah menghadirkan Green science untuk formula dan kemasan yang didesain ramah lingkungan, memastikan sumber dan produksi yang berkelanjutan, dan memungkinkan konsumen untuk berkontribusi secara positif menuju bumi yang lebih hijau.
Kontribus ini dilakukan dengan menggandeng eRecycle dan juga Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, dan menghadirkan solusi daur ulang dan pengelolaan sampah secara offline dan online.
eRecycle adalah aplikasi milik PT Multi Inti Digital Lestari Indonesia, sebuah perusahaan pengelola sampah terintegrasi berbasis aplikasi seluler. Aplikasi eRecycle tidak hanya menjadi solusi untuk masalah sampah yang terpilah tetapi juga membantu masyarakat menjaga keseimbangan lingkungan dengan mengurangi pencemaran lingkungan. Komitmen mereka adalah melayani masyarakat dalam pengolahan sampah sebagai salah satu upaya untuk turut menjaga kelestarian bumi.
“eRecycle adalah aplikasi seluler yang memungkinkan konsumen Garnier Indonesia untuk menyerahkan sampah plastik yang telah mereka pilah di rumah untuk ditimbang secara digital, akurat dan real-time agar nantinya dapat didaur ulang. Kami memiliki semangat yang sama dengan Garnier untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentignya daur ulang serta mendorong ekonomi sirkular dengan menyediakan pengelolaan plastikkemasan bekas pakai konsumen berbasis digital,” ujar Dicky Wiratama selaku Co-Founder dan Business Head of eRecycle.
“Untuk mendapatkan dampak yang lebih besar, kita perlu terus mengembangkan upaya kolaboratif. Bersama para mitra, konsumen dan pemerintah, Garnier berkomitmen untuk mengurangi dampak terhadap planet ini dan berinovasi untuk masa depan yang berkelanjutan. Ini akan memakan waktu dan kami memiliki banyak tantangan, tetapi Green Beauty tidak hanya akan mengubah Garnier, namun juga memimpin transformasi di industri kecantikan secara keseluruhan,” tutup Manashi. (AU) Foto: Garnier