Lyla Andalucia, seorang Beauty Enthusiast yang juga adik dari presenter Astrid Satwika ini memutuskan untuk melakukan serangkaian perawatan di Ultimo Aesthetic & Dental Center, Jakarta. Wanita 23 tahun ini mengaku tidak memiliki masalah yang berat. “Aku hanya ingin merawat kulit sedini mungkin. Jerawat juga hanya sesekali muncul kalau mau datang bulan,” begitu katanya. Lyla termasuk perempuan yang rajin merawat kesehatan dan kecantikan kulit.
Sebelum menjadi pasien di Ultimo, ia sudah pernah melakukan perawatan dengan radio frequency dan laser. Dan kini ia lanjutkan dengan perawatan lainnya untuk hasil mendekati sempurna. Dr. Nur Dalilah Sp. KK langsung menanganinya. Menurutnya, Lyla memiliki rahang kecil yang diidamkan setiap wanita. “Gifted punya rahang seperti dia,” kata dr. Dalilah. Sayangnya, Lyla memiliki masalah periorbital darkening yaitu area berwarna kehitaman di bawah mata. Terlihat juga beberapa bekas jerawat yang kecokelatan. Disebutnya sebagai hiperpigmentasi pasca inflamasi. “Walau bisa pudar dengan sendirinya dalam tiga bulan, tapi banyak dari wanita termasuk Lyla ingin cepat hilang. Apalagi dia sebentar lagi mau menikah,” ungkap dr. Dalilah.
Perawatan yang dilakukan adalah Pico Bright dengan teknologi picosecond untuk menanggulangi hiperpigmentasi. Pengerjaan dilakukan di seluruh wajah, dan lebih banyak fokus pada area yang kehitaman. Dalam satu kali tindakan efek mencerahkan sudah dapat terlihat, pori-pori wajah dan tekstur kulit lebih lembut, dengan efek peremajaan yang signifikan.
Walau dikatakan sudah memiliki bentuk wajah yang proporsional, Lyla ingin dagu dan bagian leher ke bawah lebih berbentuk. Tindakan non-invasif Exilis pun dilakukan. Pada dasarnya perawatan ini seperti radio frequency yang tujuannya untuk mengencengkan kulit kendur dan mengurangi lemak yang tidak diinginkan. Exilis adalah perangkat frekuensi radio baru yang menghasilkan kolagen tanpa downtime. Bagian tubuh yang dirawat adalah wajah, leher, rahang, mata, perut, paha, lengan, dan bokong. Exilis tidak memerlukan anestesi. Dibutuhkan 30-45 menit untuk sekali perawatan.
Perlukah tindakan koreksi seperti ini? “Kalau dibutuhkan kenapa tidak? Tapi tidak boleh berlebihan. Ada porsi dan dosisnya. Apa yang dibutuhkan, itu yang diberikan,” tutur dr. Dalilah. Seperti perawatan untuk peremajaan yang faktor penyebabnya tidak melulu soal usia. Faktor lain seperti paparan sinar matahari langsung, rokok, dan polusi turut ambil peran. Dan pada usia Lyla yang muda, perawatan kulit sangat diperlukan walau terlihat dari luar bahwa kondisinya sangat baik, segar, sehat, dan berkilau. “Jadi ini harus dipertahankan,” kata dr. Dalilah. Tidak semua perawatan rejuvenasi dilakukan dengan laser. Ada medical spa bernama Madonna Instant Face Lift yang menggunakan prosedur oksigen tekanan tinggi. Kelebihannya adalah bisa menenangkan kulit, mencerahkan, warna kulit lebih merata, sekaligus wajah yang lebih terangkat.
Berbagai perawatan tak melulu berangkat dari kehendaknya sendiri. Ada saran dokter yang ikut menentukan tindakan. “Dengan kulit sawo matang, saya tidak bercita-cita menjadi putih. Inginnya bersih dan tidak kusam, jadi menyenangkan saat dipandang. Kalau kulit sudah bagus, otomatis aku mengurangi pemakaian makeup,” ujarnya. Saat dewi menanyakan semua rutinitas perawatannya, Lyla mengaku tidak merasa repot. Ia melakukannya dengan senang hati. “Hasilnya tidak terlihat sekarang, tapi berguna untuk masa depan. Semacam investasi kecantikan. Menurutku, kita jangan tunggu masalah datang, tapi merawat sebelum muncul problem. Tidak berhenti di perawatan saja, cantik juga perlu didukung kondisi batin. Kita harus bahagia dan ceria supaya cantiknya wajah betul-betul terpancar sempurna,” cerita Lyla. (MEL, RR) Foto: Dok. Billy Jayadi
Author
DEWI INDONESIA
FOOD & TRAVEL
CASA CUOMO, Simfoni Kuliner Italia di Jakarta