Ziauddin Sardar dan Gagasannya Tentang Perubahan
Inilah pemikiran Ziauddin Sardar menjembatani dialog antara Islam dan dunia melalui sejumlah tulisan.
15 Jun 2017


2 / 3
Bekerja dalam banyak disiplin ilmu mulai dari studi Islam, teori kritis dan sains, kritik sastra  hingga hubungan antar budaya, membuat ia memiliki landasan yang luas untuk menawarkan analisis dan perspektif yang kuat dalam  tulisan-tulisannya. Ia banyak mengomentari tren Islam saat ini dan masa depan. Ia selalu tertarik dengan dialog yang berkaitan dengan perubahan. Ia juga mengkritisi Mekkah, kota suci umat Islam sedunia, yang  saat ini dibangun sebagai citra kekayaan dan kemegahan pemerintah Arab Saudi. Kenyataan tersebut bertentangan dengan pandangan Zia yang pernah membayangkan kota itu sebagai kota impian masa kecilnya, memiliki pemerintahan yang ideal berdasarkan kerendahan hati dan rahmat Tuhan. Namun, ia juga mengungkapkan sisi lain dari kota tersebut, yang memiliki sejarah kekerasan dan perselisihan.
Dalam karya-karyanya,  Reformist Ideas dan Muslim Intellectuals, Zia yang berdarah Pakistan ini menegaskan bahwa orang-orang Islam tengah terpuruk akibat pandangan kebanyakan dari mereka yang tradisional, kekauman, partriarki dan bahkan feodal. Di Inggris, negeri tempat ia tinggal sekarang, ia dinobatkan sebagai satu dari 100 pemikir paling berpengaruh. Dua bukunya yang paling fenomenal dan dikenal dunia adalah Desperately Seeking Paradise dan Why Do People Hate America.
Desperately Seeking Paradise mengetengahkan narasi  personal tentang praktik agama dan politik di Pakistan. Ia pergi ke pesantren-pesantren deobandi di Pakistan, mewawancarai kaum agamawan dan mengeritik cara berpikir mereka yang sempit. Ia menunjukkan kepada kita bahwa dalam perebutan pengaruh dan kekuasaan di dunia, agama sebenarnya hanyalah diperalat untuk mencapai sebuah tujuan. Ceritanya tentang  pertemuan dengan Jenderal Zia ul Haq, presiden Pakistan, dan sekutu Amerika di masa pemerintahan Ronald Reagan, Sardar membuat kita mengerti arti  kata “lawan” dan “sekutu”, di masa Osama bin Ladden masih dielu-elukan sebagai pejuang pujaan pemerintah Pakistan dan Amerika Serikat untuk mengusir Soviet dari Aghanistan. Bukunya Why Do People Hate America mencantumkan 100 peristiwa penting dunia yang melibatkan operasi khusus negara adikuasa, yang salah satunya adalah membuahkan peristiwa politik 1965 di Indonesia. Tulisan-tulisannya kritis, tajam dan kadang mengandung humor, namun sosok Sardar sendiri begitu santun dan rendah hati. (WHY,LC) Foto: Dok. Ziauddin Sardar
 

 

Author

DEWI INDONESIA