Tahun ini, UN Women (badan PBB untuk wanita) kembali menggelar 16 Days of Activism Against Gender-Based Violence – aktivisme selama 16 hari untuk melawan kekerasan yang berdasarkan diskriminasi gender. Mengusung tema “Leave No One Behind: End Violence against Women and Girls”, gerakan tersebut dilaksanakan sejak 25 November dan akan berakhir pada 10 Desember mendatang.
Adapun, gerakan dan kampanye ini memiliki ciri khas menggunakan warna oranye pada gelaran-gelaran publiknya, sesuai dengan slogannya, “Orange the World”. Dengan begitu, bangunan-bangunan ikonis dan monumental di seluruh dunia turut berpartisipasi dalam gerakan tersebut dengan menyalakan cahaya berwarna oranye pada dinding bangunan. Hingga kini, monumen-monumen seperti patung Christ the Redeemer di Rio de Janeiro, Brazil dan gedung People’s Committee Building di kota Ho Chi Minh, Vietnam bernyalakan warna oranye sebagai bentuk dukungan kepada gerakan untuk mengakhiri kekerasan terhadap wanita di seluruh dunia. (APH) Foto: Dok. www.unwomen.org
Adapun, gerakan dan kampanye ini memiliki ciri khas menggunakan warna oranye pada gelaran-gelaran publiknya, sesuai dengan slogannya, “Orange the World”. Dengan begitu, bangunan-bangunan ikonis dan monumental di seluruh dunia turut berpartisipasi dalam gerakan tersebut dengan menyalakan cahaya berwarna oranye pada dinding bangunan. Hingga kini, monumen-monumen seperti patung Christ the Redeemer di Rio de Janeiro, Brazil dan gedung People’s Committee Building di kota Ho Chi Minh, Vietnam bernyalakan warna oranye sebagai bentuk dukungan kepada gerakan untuk mengakhiri kekerasan terhadap wanita di seluruh dunia. (APH) Foto: Dok. www.unwomen.org
Author
DEWI INDONESIA
FOOD & TRAVEL
CASA CUOMO, Simfoni Kuliner Italia di Jakarta