Sosok Komandan Armada Laut Indonesia dan Pahlawan Nasional, John Lie
Perjuangan John Lie bertempur melawan sekutu hingga mengakhiri ancaman pemberontakan.
17 Jan 2017



Pada usia 17 tahun, ia minggat dari rumah orangtuanya ke Batavia karena ingin menjadi pelaut. Setelah ikut kursus navigasi dengan mencari nafkah sebagai buruh pelabuhan, ia bekerja sebagai mualim kapal Koninklijk Paketvaart Maatschappij, milik perusahaan pelayaran Belanda. Kelak lelaki kelahiran Manado, Sulawesi Utara, pada 9 Maret 1911, ini  dikenang sebagai Laksamana Muda TNI (Purn.) John Lie Tjeng Tjoan atau Jahja Daniel Dharma, salah seorang perwira tinggi Angkatan Laut- Tentara Nasional Indonesia  dan Pahlawan Nasional Indonesia.
John ditugaskan berlayar oleh perusahaan Belanda itu ke Iran pada 1942 dan di sana ia memperoleh pendidikan militer. Namun, arah hidupnya berubah saat Perang Dunia II berakhir. Ia memutuskan bergabung dengan Indonesia dan diterima di Angkatan Laut Republik Indonesia. Di pelabuhan Cilacap ia ikut membersihkan ranjau laut yang dipasang tentara pendudukan Jepang untuk menghancurkan kapal selam pasukan Sekutu, tapi membahayakan armada laut Indonesia. Ia juga memimpin misi khusus penyelundupan senjata, bahan makanan dan kebutuhan perang untuk kepentingan kemenangan republik dari serangan Belanda dan Sekutu, yang wilayah operasinya meliputi kota-kota Asia Tenggara sampai India. Di masa agresi militer Belanda yang didukung Sekutu pada 1947, John memimpin pengangkutan ratusan ton karet untuk dijual ke luar negeri secara diam-diam demi mendanai perjuangan bayi republik melawan Belanda. Setelah ikut berjuang melawan ancaman dari luar, ia ikut mengakhiri ancaman dari dalam negara Indonesia sendiri. John  terlibat penumpasan pemberontakan Republik Maluku Selatan di Maluku dan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia/ Perjuangan Rakyat Semesta pada 1950-an yang merongrong kedaulatan negerinya. Berkat jasa-jasa itu ia memperoleh Bintang Mahaputera dari presiden Soeharto pada 1995 dan di masa pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono ia memperoleh gelar Pahlawan Nasional. (LC) Foto: Dok. Dept. Informasi TNI AL

 

 

Author

DEWI INDONESIA