Carangan dipilih Nasirun sebagai judul untuk pameran tunggalnya di Nuart Museum yang digelar dari akhir November 2016 hingga awal Februari 2017. Dalam pameran ini, Nasirun melakukan dialog dengan karya-karya Nyoman Nuarta yang menjadi koleksi tetap di museum itu dan meresponnya lewat karya-karya baru. Ratusan karya dalam berbagai medium dan konfigurasi akan ditampilkan dalam pameran ini yang secara lepas diterjemahkan sebagai tafsir bebas atas tradisi. Dalam tradisi wayang, kata carangan merupakan sebutan untuk lakon yang sumber ceritanya datang dari luar kisah Mahabharata dan Ramayana. Dalam membingkai proses merespon dan menata ulang konfigurasi koleksi Nuart Museum, Carangan menjadi laman awal pijak pembacaan dan landasan kolaborasi, juga pertukaran sapa antara Nasirun dan Nyoman Nuarta. Dalam acara pembukaan pameran yang diadakan pada akhir November lalu, digelar juga pertunjukan monolog karya Putu Fajar Arcana dan dibawakan oleh Happy Salma. Foto: Dok. Nuart Museum
Author
DEWI INDONESIA
RUNWAY REPORT
Laras Alam Dalam DEWI's Luxe Market: "Suara Bumi"
RUNWAY REPORT
Mengkaji Kejayaan Sriwijaya Bersama PT Pupuk Indonesia