Rustriningsih belajar politik dari ayahnya. Tapi buku adalah gurunya yang paling awal.
“Waktu kecil saya membaca biografi para pemimpin. Ayah saya mengoleksi buku-buku tentang Mahatma Gandhi, Jawaharlal Nehru, Indira Gandhi, Soekarno, Richard Nixon, Abraham Lincoln....,” katanya. Kisah hidup para ikon ini memberinya inspirasi.
“Saya mengetahui masa kecil dan masa lalu mereka sebelum jadi orang besar. Dari biografinya juga saya mengetahui cara Soekarno berlatih pidato, yaitu di kegelapan kamar. Indira Gandhi belajar pidato di depan boneka-bonekanya yang dijejerkan.”
Setelah menjabat wakil gubernur Jawa Tengah, tahun ini Rustriningsih siap mencalonkan diri sebagai gubernur. Ketika menjabat bupati Kebumen selama dua periode (2000-2005 dan 2005-2008), ia banyak dipuji. Penghasilan asli daerah naik, jalan-jalan diaspal, dan gedung-gedung sekolah yang rusak diperbaiki atas kemampuannya menggerakkan gotong-royong warga.
Selain melahap koleksi ayahnya, Rustri juga rajin meminjam buku karya Hans Christian Andersen dari perpustakaan sekolah dasarnya. Dongeng-dongeng Andersen melatih kepekaannya terhadap sesama. (LC) Foto: Dok. Dewi
“Waktu kecil saya membaca biografi para pemimpin. Ayah saya mengoleksi buku-buku tentang Mahatma Gandhi, Jawaharlal Nehru, Indira Gandhi, Soekarno, Richard Nixon, Abraham Lincoln....,” katanya. Kisah hidup para ikon ini memberinya inspirasi.
“Saya mengetahui masa kecil dan masa lalu mereka sebelum jadi orang besar. Dari biografinya juga saya mengetahui cara Soekarno berlatih pidato, yaitu di kegelapan kamar. Indira Gandhi belajar pidato di depan boneka-bonekanya yang dijejerkan.”
Setelah menjabat wakil gubernur Jawa Tengah, tahun ini Rustriningsih siap mencalonkan diri sebagai gubernur. Ketika menjabat bupati Kebumen selama dua periode (2000-2005 dan 2005-2008), ia banyak dipuji. Penghasilan asli daerah naik, jalan-jalan diaspal, dan gedung-gedung sekolah yang rusak diperbaiki atas kemampuannya menggerakkan gotong-royong warga.
Selain melahap koleksi ayahnya, Rustri juga rajin meminjam buku karya Hans Christian Andersen dari perpustakaan sekolah dasarnya. Dongeng-dongeng Andersen melatih kepekaannya terhadap sesama. (LC) Foto: Dok. Dewi