Maret 2015 lalu lagu Indonesia Raya berkumandang di Sirkuit Losail, Qatar. Pembalap motor
asal Indonesia Andi Farid Izdihar alias Andi Gilang menjadi juara pertama balapan seri kedua Advance Asia Talent Cup 2015. Kemenangan ini membuat pria berusia 17 tahun asal
Bulukumba, Makassar ini telah menjadi selebriti anyar di mata dunia. Semua itu berawal pada 2009, ketika ia mengikuti balap liar di kota asalnya hingga ketahuan oleh sang ayah. Ternyata ayahnya justru mendukung Andi untuk menekuni dunia balap secara sungguh-sungguh dan profesional. Dukungan itu berupa membelikannya mesin khusus balap, bahkan bersamanya membentuk tim sendiri untuk mengikuti kompetisi daerah termasuk Honda Racing Champion (HRC) di Makassar. Dari situ pula, Andi memperoleh tawaran untuk mempelajari lebih dalam tentang balap di Honda Racing School (HRS), Sentul, pada 2010. Ia menyambut tawaran ini, lalu pindah ke Jawa. Selama mengikuti HRS, ia melakukan latihan khusus dengan mentornya, termasuk latihan fisik dan teknis dua hingga tiga kali seminggu di Sirkuit Gery Mang, Subang.
Hasil latihannya itu ditunjukkan pada beberapa kompetisi balap. Pada 2014 lalu Andi diterjunkan di kelas Superbika dan berhasil menjadi juara umum. Dengan pengalaman serta
prestasi di atas motor 600cc, ia kemudian berlaga lagi di kelas Supersport dan dapat bersaing
hingga berhasil meraih podium tiga di debut pertamanya. Tahun 2015 ini selain telah menjadi
juara di Advance Asia Talent Cup 2015, Andi ingin fokus balap dengan motor-motor sport
sekelas MOTO 3 dan mengikuti mimpinya untuk bertanding di ajang Asia Dream Cup. Ia juga
resmi menggantikan pebalap M. Fadli Immammudin untuk bertanding di kelas SuperSports
600cc dan menjadi rekan tim Dimas Ekky Pratama pada seri keempat Asia Road Racing
Championship (ARRC) di Sirkuit Buriram, Thailand, akhir Agustus lalu. (IL) Foto: Dok. Istimewa.
Author
DEWI INDONESIA
FOOD & TRAVEL
CASA CUOMO, Simfoni Kuliner Italia di Jakarta