Shrek akan tampil secara langsung di panggung Ciputra Artpreneur Theater, 5 – 22 Mei mendatang. Pertunjukan Shrek The Musical merupakan pementasan teatrikal megah yang melibatkan seni peran, tarian, nyanyian, kostum, dan tata panggung. Telah hadir di Jakarta saat ini yaitu Kyle Timson (pemeran Shrek) dan Lindsay Dunn (pemeran Fiona). Keduanya menceritakan apa saja elemen di balik pertunjukan Shrek The Musical.
Kyle Timson, pemeran Shrek, mengatakan, “Menghidupkan Shrek ke atas panggung sangatlah menyenangkan meski prosesnya cukup panjang. Saya harus menjalani make up transformasi selama 2 jam sebelum tiap show untuk mendapatkan tampilan Shrek yang sempurna. Warna cat yang digunakan untuk make up para ogre pun dipakai secara khusus untuk produksi musikal ini. Cat-nya dinamakan Ogre Green”.
Selain penampilan Shrek, yang tak kalah menarik yaitu Dragon, naga penjaga Putri Fiona yang dibuat hidup di atas panggung dan tetap hadir dengan ukuran sangat besar. Efek panggung istimewa yang akan memanjakan mata sekaligus pendengaran di mana lagu-lagu pementasan Shrek The Musical akan dinyanyikan oleh iringan pemain orkestra. Bocoran lebih lanjutnya, Shrek The Musical membutuhkan 60 pergantian adegan berdasarkan pergantian layar LED dan set panggung, puluhan kontainer untuk kostum dan rambut palsu yang penting untuk menghidupkan tokoh. Set panggung Shrek The Musical akan membawa kita seolah berada di negeri dongeng tempat asal Shrek, dengan adanya lebih dari 160 pencahayaan berkualitas terbaik.(RR) Foto: Dok. Ciputra Artpreneur
Kyle Timson, pemeran Shrek, mengatakan, “Menghidupkan Shrek ke atas panggung sangatlah menyenangkan meski prosesnya cukup panjang. Saya harus menjalani make up transformasi selama 2 jam sebelum tiap show untuk mendapatkan tampilan Shrek yang sempurna. Warna cat yang digunakan untuk make up para ogre pun dipakai secara khusus untuk produksi musikal ini. Cat-nya dinamakan Ogre Green”.
Selain penampilan Shrek, yang tak kalah menarik yaitu Dragon, naga penjaga Putri Fiona yang dibuat hidup di atas panggung dan tetap hadir dengan ukuran sangat besar. Efek panggung istimewa yang akan memanjakan mata sekaligus pendengaran di mana lagu-lagu pementasan Shrek The Musical akan dinyanyikan oleh iringan pemain orkestra. Bocoran lebih lanjutnya, Shrek The Musical membutuhkan 60 pergantian adegan berdasarkan pergantian layar LED dan set panggung, puluhan kontainer untuk kostum dan rambut palsu yang penting untuk menghidupkan tokoh. Set panggung Shrek The Musical akan membawa kita seolah berada di negeri dongeng tempat asal Shrek, dengan adanya lebih dari 160 pencahayaan berkualitas terbaik.(RR) Foto: Dok. Ciputra Artpreneur
Author
DEWI INDONESIA
FOOD & TRAVEL
CASA CUOMO, Simfoni Kuliner Italia di Jakarta