Komunitas sosial budaya Kridha Dhari Indonesia (KDI) menggagas Gerakan Cinta Indonesia yang dinamai Kamis Nusantara. Gerakan ini menjadi respon atas antusiasme masyarakat terhadap program-progeam pelestarian wastra dan busana tradisional.
“Kesuksesan gerakan Selasa Berkebaya membuat kami tergerak untuk menggegas gerakan Kamis Nusantara yang akan memungkinkan kaum pria untuk turut serta mengangkat dan melestarikan kekayaan budaya Indonesia,” ujar Prescilla Estevina, Ketua Umum KDI.
Diikuti lebih dari 100 peserta dari berbagai profesi, peluncuran Kamis Nusantara mendapat dukungan dari PT. Railink dan PT. Angkasa Pura II (Persero). Kedua badan usaha ini memberikan fasilitas bagi para pendukung Kamis Nusantara untuk melakukan aktivasi dan sosialisasi baik di rangkaian kereta Railink maupun di Terminal Bandara Soekarno-Hatta.
Para peserta melakukan parade busana tradisional dari stasiun BNI City hingga Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Selain itu, parade tersebut juga diiringi oleh nyanyian paduan suara lagu-lagu daerah.
Kamis Nusantara ini bisa menjadi sebuah gerakan yang menjalin persatuan sehingga seluruh rakyat diharapkan bisa bersama-sama menjaga warisan budaya leluhur. Terlebih di tengah kondisi politik yang penuh friksi dan pertentangan belakangan ini membuat masyarakat harus bisa menyatukan hati dan menepis perbedaan. (WHY) Foto: Dewi
“Kesuksesan gerakan Selasa Berkebaya membuat kami tergerak untuk menggegas gerakan Kamis Nusantara yang akan memungkinkan kaum pria untuk turut serta mengangkat dan melestarikan kekayaan budaya Indonesia,” ujar Prescilla Estevina, Ketua Umum KDI.
Diikuti lebih dari 100 peserta dari berbagai profesi, peluncuran Kamis Nusantara mendapat dukungan dari PT. Railink dan PT. Angkasa Pura II (Persero). Kedua badan usaha ini memberikan fasilitas bagi para pendukung Kamis Nusantara untuk melakukan aktivasi dan sosialisasi baik di rangkaian kereta Railink maupun di Terminal Bandara Soekarno-Hatta.
Para peserta melakukan parade busana tradisional dari stasiun BNI City hingga Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Selain itu, parade tersebut juga diiringi oleh nyanyian paduan suara lagu-lagu daerah.
Kamis Nusantara ini bisa menjadi sebuah gerakan yang menjalin persatuan sehingga seluruh rakyat diharapkan bisa bersama-sama menjaga warisan budaya leluhur. Terlebih di tengah kondisi politik yang penuh friksi dan pertentangan belakangan ini membuat masyarakat harus bisa menyatukan hati dan menepis perbedaan. (WHY) Foto: Dewi
Author
DEWI INDONESIA
FOOD & TRAVEL
CASA CUOMO, Simfoni Kuliner Italia di Jakarta