Dalam pameran yang bertajuk Puspawarna Wastra Bali ini telah ditampilkan aneka ragam tekstil dari Bali berupa wastra bertuah, wastra kebesaran, serta wastra penghias. Memamerkan koleksi dari Astari Rasjid, Bulantisna Djelantik, Nanies Hakim, Nian S. Djoemena, Tjokorda Istri Vera Partini Sukawati, Yo Seda, Museum Provinsi Bali, dan Museum Tekstil Jakarta, pameran yang berjalan sejak tanggal 24 Juni – 13 Juli 2014 ini berjalan dengan meriah. Sri Humiyarsih Gastel, Ketua Himpunan Wastraprema bertutur bahwa kelompok yang berdiri sejak 38 tahun yang lalu ini berkeinginan untuk mengajak setiap orang agar mau melestarikan, membudayakan, dan memperkenalkan wastra tradisional. “Setiap kain tradisional selalu memiliki makna dan corak yang harus terus dijaga agar tak lekang dimakan jaman,” kata Sri Humiyarsih Gastel. Neneng Iskandar, Ketua I yang bergabung dengan Himpunan Wastraprema sejak awal berdiri menambahkan,” Ada makna tersendiri di balik setiap wastra, baik dalam hal pembuatan ataupun pemakaian. Sayang apabila tradisi tersebut tidak dilestarikan dengan baik sehingga cepat punah.” (AH) Foto: JD
Author
DEWI INDONESIA
FOOD & TRAVEL
CASA CUOMO, Simfoni Kuliner Italia di Jakarta