Pintu Harmonika merupakan film pertamanya sebagai produser sekaligus sutradara. "Sebelumnya saya memang sudah pernah menyutradarai beberapa film, mulai dari FTV hingga film pendek untuk festival, tetapi ini kali pertama saya memproduseri sebuah film layar lebar. Sibuk dan banyak sekali yang harus diurus, tetapi benar-benar menantang," ujarnya, bersemangat. Film tersebut akan dirilis pada Mei ini dan membuatnya harus mengurungkan niat untuk kuliah film di New York.
Selain membuat film, ia juga suka menonton film menarik di akhir pekan. Sabtu dan Minggu adalah hari bisokopnya. “Meskipun beberapa bulan belakangan saya jadi agak jarang pergi ke bioskop karena kesibukan pasca produksi Pintu Harmonika. Rasanya seperti sedang hamil delapan bulan. Deg-degan sekali," tutur Luna kepada dewi, saat perjalanan ke hotel dari bandara Sjamsoedin Noor, Banjarmasin.
ia menjawab dengan cepat ketika ditanya tentang film favorit, "Saya suka karya-karya Woody Allen. Film-filmnya quirky, tetapi mengena. FIlm yang saya suka tidak selalu harus happy ending, asal ceritanya bagus, pasti saya suka," seru Luna. (CH) Foto: dok. dewi.
Selain membuat film, ia juga suka menonton film menarik di akhir pekan. Sabtu dan Minggu adalah hari bisokopnya. “Meskipun beberapa bulan belakangan saya jadi agak jarang pergi ke bioskop karena kesibukan pasca produksi Pintu Harmonika. Rasanya seperti sedang hamil delapan bulan. Deg-degan sekali," tutur Luna kepada dewi, saat perjalanan ke hotel dari bandara Sjamsoedin Noor, Banjarmasin.
ia menjawab dengan cepat ketika ditanya tentang film favorit, "Saya suka karya-karya Woody Allen. Film-filmnya quirky, tetapi mengena. FIlm yang saya suka tidak selalu harus happy ending, asal ceritanya bagus, pasti saya suka," seru Luna. (CH) Foto: dok. dewi.
Author
DEWI INDONESIA
RUNWAY REPORT
Laras Alam Dalam DEWI's Luxe Market: "Suara Bumi"
RUNWAY REPORT
Mengkaji Kejayaan Sriwijaya Bersama PT Pupuk Indonesia