Film Ada Apa dengan Cinta 2 segera ditayangkan 28 April mendatang di seluruh bioskop di Indonesia. Hampir bersamaan dengan penayangan film Indonesia yang ditunggu-tunggu penggemarnya itu, Gramedia Pustaka Utama menerbitkan novel “Ada Apa dengan Cinta?”. Berlokasi di Kinokuniya Bookstore, Plaza Senayan, Jakarta, film yang dirilis tahun 2002 itu kini dapat dinikmati dalam bentuk novel.
“Cerita AADC telah menjadi kisah yang melekat di hati generasi milenium, sehingga saya yakin kisah AADC juga bisa dinikmati generasi muda zaman sekarang. Kita semua akan bernostalgia dengan kisah cinta antara Rangga dan Cinta, serta persahabatan Cinta, Maura, Alya, Milly, dan Karmen,” ujar Mira Lesmana, produser dan penulis cerita AADC dan AADC 2.
Novel Ada Apa dengan Cinta ditulis oleh Silvarani, penulis lulusan Sastra Prancis dan Magister Ilmu Komunikasi. Ia pernah menulis beberapa karya yaitu novel Bintang Jatuh (2014), L’eternita di Roma, L’amore di Romeo (2015), dan Love in Paris (2016). “Tantangan selama proses penulisan ada pada dialog-dialog fenomenal AADC. Misalnya waktu Cinta bilang ke Rangga, ‘Basi! Mading-nya udah siap terbit!’ yang kalau di film kita bisa tahu jelas nada bicara dan tekanan suara Cinta. Tapi kalau di novel, saya cuma bisa menuliskan dan ngga bisa spesifik menggambarkan kepada pembaca. Setiap pembaca pasti membayangkan nada bentak Cinta dengan ciri khas berbeda-beda,” kata Silvarani. Peluncuran novel AADC dihadiri Mira Lesmana, Silvarani, Riri Riza, dan penulis Aan Mansyur. Aan Mansyur sendiri menulis buku puisi ‘Tidak Ada New York Hari Ini’ yang dalam film AADC 2 diceritakan menjadi buku puisi Rangga, tokoh utama yang diperankan Nicholas Saputra. (RR) Foto: Dok. Gramedia Pustaka Utama