Setelah berdiskusi dengan dua teman, Kamaruddin Aziz, seorang sarjana kelautan lulusan Universitas Hasanuddin, Makassar, dan Muhammad Ridwan Alimuddin, seorang peneliti kelautan Mandar, budayawan dan penulis Nirwan Ahmad Arsuka sepakat dengan mereka untuk membuat perahu baqgo, perahu kargo orang Mandar. Perahu pustaka itu dinamai Ridwan: Pattingalloang. Nama ini berasal dari nama seorang perdana menteri Kerajaan Makassar yang cinta pada ilmu pengetahuan, yaitu Karaeng Pattingalloang. Perahu berlambung lebar dan berlunas tidak terlalu dalam ini adalah transportasi yang tepat untuk membawa buku-buku untuk anak-anak di pesisir dan pulau-pulau terpencil. (LC) Foto: Dok. Muhammad Ridwan Alimuddin, Dok. DKJ
*) Lebih jauh mengenal Nirwan Ahmad Arsuka, silakan menyimak rubrik “Dunia Pria” Majalah Dewi edisi April 2016
*) Lebih jauh mengenal Nirwan Ahmad Arsuka, silakan menyimak rubrik “Dunia Pria” Majalah Dewi edisi April 2016
Author
DEWI INDONESIA
FOOD & TRAVEL
CASA CUOMO, Simfoni Kuliner Italia di Jakarta