Lukah gilo (lukah gila) merupakan tradisi permainan mistis di Kabupaten Siak, Riau yang menggunakan lukah (keranjang penangkap ikan) dan mantra pemanggil arwah oleh bomo (dukun). Hingga saat ini, permainan magis ini dipentaskan di acara-acara besar pemerintahan sampai pernikahan. Namun, budaya tradisi ini tidak bisa diwariskan ke sembarang orang dan dikhawatirkan akan punah tergerus zaman. Koreografer Duwi Novrianti mementaskan karya tari Lukah Gilo di auditorium Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Maret silam. Dengan aransemen musik karya Muhammad Adnan Irfinato, eksplorasi permainan Lukah Gilo ditampilkan oleh penari Irma Indriyani, Rines Onyxi, Dea Agustina, Ahmad Susantri, Elan Fitra Dianto, dan Wahyu Kurnia. Tarian ini diangkat Mila Art Dance, komunitas tari yang terdiri dari sekumpulan seniman perempuan yang didirikan Mila Rosinta Totoatmojo. “Di tengah arus globalisasi, warisan kebudayaan ini kita kemas menjadi berbeda tanpa menghilangkan esensinya yaitu bahwa kita harus menghormati keberadaan semua makhluk di sekitar kita,” ujar Mila. (RR) Foto: dok. Galeri Indonesia Kaya
Author
DEWI INDONESIA
FOOD & TRAVEL
CASA CUOMO, Simfoni Kuliner Italia di Jakarta