Meski Tampil Menonjol, Ini Tantangan yang Dihadapi Seniman Peranakan Tionghoa
Kebijakan politik kadang menyumbang dampak bagi proses berkesenian para seniman peranakan Tionghoa.
1 Feb 2016


4 / 5
Meski berkembang baik dan memunculkan banyak tokoh menonjol, perjalanan seniman peranakan Tionghoa tak mulus tanpa hambatan. Kebijakan politik di pelbagai masa pemerintahan kerap menyumbang dampak bagi proses berkesenian para seniman khususnya dan peranakan Tionghoa umumnya. Peraturan untuk mengganti nama Tionghoa dengan nama Indonesia menjadi salah satu langkah politik pemerintah Orde Baru yang berimbas sangat signifikan pada kehidupan masyarakat peranakan Tionghoa, termasuk juga para senimannya.
Dalam seni yang egaliter, karya kerap bicara lebih lantang dari empunya. Ia dapat menjadi pengeras suara yang tak dibiarkan lepas lewat ujaran dan meninggalkan jejak yang dalam, juga ajakan untuk berhenti sebentar, menyimak pesan-pesan lebih dalam. Itu sebabnya, diskriminasi acapkali tak bisa hidup lama di lambung seni. Sebab menurut Didi Kwartanada,” Dunia seni punya nilai kebersamaan dan kemanusiaan yang besar.” Barangkali itu sebabnya, seni bersedia menjadi rumah bagi seniman dengan ras apa saja, dan membiarkan mereka mewarnai dindingnya. Juga bagi para seniman peranakan Tionghoa. (Indah S. Ariani), Foto: ISA, Dok. Dewi, Dok. Didi Kwartanada, Istimewa.
 

 

Author

DEWI INDONESIA