Merayakan Keberagaman Indonesia Melalui Pekan Masyarakat Adat
Dihadiri oleh perwakilan masyarakat adat nusantara, AMAN merayakan ulang tahunnya ke-20 sekaligus memperingati Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia.
15 Aug 2019


Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar menghadiri perayaan ulang tahun ke-20 AMAN
1 / 4
Bertepatan dengan perayaan ulang tahun ke-20 Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) dan memperingati Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia (HIMAS) yang jatuh pada tanggal 9 Agustus 2019, AMAN bersama dengan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menggelar Pekan Masyarakat Adat pada tanggal 7 sampai 9 Agustus 2019 lalu di Taman Ismail Marzuki.

Seperti yang diketahui, Indonesia merupakan negeri yang kaya. Tak hanya akan hasil alamnya saja, namun juga dari keberagaman suku, Bahasa, agama, dan adat istiadat. Menurut data yang diberikan oleh Badan Pusat Statistik, Sensus Penduduk 2010 menyebutkan bahwa Indonesia memiliki 1.340 suku bangsa.

Festival ini bertujuan untuk merefleksi perjalanan AMAN dan merayakan kekayaan adat yang dimiliki oleh Indonesia. Festival yang bertajuk "Meneguhkan Tekad, Memperkuat Akar, dan Mengedepankan Solusi" diawali dengan pembukaan adat yang digelar oleh para wakil komunitas adat yang hadir.

Beragam kegiatan seperti menenun, bengkel seni, memahat, dan aktivitas tato memeriahkan acara dalam rangka untuk mempromosikan keragamaan dan kekayaan budaya masyarakat adat. Selain itu, beragam sajian kuliner dari berbagai daerah juga turut disajikan.

Pada kesempatan ini juga Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menjelaskan tentang pengakuan, penghormatan, dan perlindungan masyarakat adat–yang dalam Undang-Undang Dasar 1945 juga disebut sebagai Masyarakat Hukum Adat atau Masyarakat Tradisional.

Perayaan 20 tahun AMAN dan HIMAS 2019 ini melibatkan sekitar 1.500 orang yang berasal dari perwakilan Masyarakat Adat dari berbagai wilayah nusantara, perwakilan Masayarakat Adat dunia dari berbagai negara, pemerintah nasional dan daerah, para penggiat seni, organisasi- organisasi pendukung dan mitra, dan juga sekolah-sekolah adat. (AU) Foto: Dok.  AMAN
 

 

Author

DEWI INDONESIA