Menyambut Tahun Baru ala Presenter dan Penyanyi Ary Kirana
Presenter dan penyanyi Ary Kirana berbagi kisah menyambut tahun baru.
20 Dec 2015


Kelincahannya berbicara dan membawakan acara membuat sosok Ary Kirana dikenal sebagai seorang penyiar radio dan presenter yang piawai. Padahal sebelum terjun ke dunia penyiaran, ia telah lebih dulu bergabung dalam grup musik Warna yang juga membesarkan namanya. Dengan suara emasnya ini, tentu saja berbagai tawaran pekerjaan terus mengalir ke presenter Ary Kirana, termasuk saat malam pergantian tahun yang bagi banyak orang justru menjadi momen istimewa bersama keluarga.

Bagaimana cara menikmati waktu berkualitas di tengah rutinitas kerja yang menyita waktu liburan?
Stres biasanya datang di saat pekerjaan sedang banyak-banyaknya. Apalagi setelah punya anak, sering ada perasaan bersalah kalau harus meninggalkannya bekerja. Kalau sudah sangat lelah, biasanya saya akan menyempatkan diri untuk pergi berlibur bersama suami dan anak setelahnya. Tidak perlu jauh-jauh,yang penting bisa bersantai dan menikmati waktu berkualitas bersama.

Hal menarik yang bisa dipetik dari menghabiskan malam tahun baru dengan bekerja?
Beruntungnya, kebanyakan job pergantian tahun biasanya berlangsung di sebuah hotel. Jadi, untuk membawa keluarga ikut serta sangat mungkin. Di saat saya menyanyi atau membawakan acara, mereka bisa ikut dalam keriaan itu. Jadi kemeriahan pestanya bisa dinikmati bersama-sama.

Pengalaman bekerja di malam pergantian tahun yang tak terlupakan?
Sekitar enam tahun lalu, saya ada pekerjaan menyanyi dengan Warna di salah satu hotel di kawasan Taman Impian Jaya Ancol. Selesai kerja, rencananya saya ingin berpesta dengan teman-teman di kawasan Jakarta Selatan. Namun Ancol ramai sekali. teman saya tidak bisa masuk ke kawasan itu sementara saya ngotot ingin tetap pergi. Sinyal ponsel tidak berfungsi dan kabar terakhir yang saya dengar, mereka menunggu di pintu tol Tanjung Priok. Dengan penuh percaya diri, saya berjalan kaki dari hotel. Ternyata, saya tersesat di tengah lautan manusia yang memenuhi Ancol, lalu terdampar di tempat yang sangat sepi. Alhasil, saya hanya bisa menangis seorang diri sampai ada seorang yang menghampiri, membuat saya paranoid. Ternyata ia petugas keamanan. Hahaha.. dan berniat baik mengantarkan saya dengan motor menuju gerbang tol Tanjung Priok yang ternyata luar biasa jauh jika ditempuh dengan jalan kaki. Keinginan berpesta pun buyar. Saya minta tolong diantarkan pulang ke rumah, menghabiskan sisa malam seorang diri.

Pernah punya pengalaman tahun baru yang jauh dari ingar bingar?
Waktu baru menikah tiga tahun lalu, karena ingin menikmati waktu berdua saja tanpa ada tuntutan pekerjaan. Jadi, saya mengunjungi suami yang saat itu bekerja di Balikpapan. Tidak kemana-kemana, hanya berdiam di kamar hotel.

Ritual tahun baru favorit Anda saat sedang tidak bekerja?
Menghabiskan waktu di rumah saja bersama keluarga. Makan-makan, berdoa bersama tepat pukul 00.00, setelah itu tidur. Saat kecil, biasanya ibu akan memasakkan ayam rolade atau olahan kacang merah di malam pergantian tahun. (MA) Foto: dok. Ary Kirana, dok. Dewi
 

 

Author

DEWI INDONESIA