Sudah kewajiban jurnalis untuk menyiarkan kejadian-kejadian penting di dunia kepada khalayak luas, tak terkecuali malam pergantian tahun baik di ibukota maupun penjuru negeri. Begitu pula bagi pembawa berita Andini Effendi, ia terus berkutat dengan berita ringan maupun berat. Baginya berbagi informasi dan ilmu kepada khalayak adalah sebuah panggilan dan kewajiban. Kapan ia beristirahat? Tepatnya saat Natal dan pergantian tahun. Namun jiwa jurnalisnya tetap kukuh. Meski sedang berlibur di negeri seberang dan merasa ada berita yang layak disebarkan, ia rela mencari sinyal Skype dan menyiarkan suasana perayaan tahun baru di lokasi ia berada.
Apa yang biasanya Anda lakukan untuk menyambut tahun baru? Natal dan tahun baru adalah satu-satunya waktu di mana saya bisa traveling bersama keluarga. Karena itulah saya tidak pernah merayakan tahun baru di ibukota Jakarta. Biasanya kami bepergian ke luar negeri, menjelajah tempat baru seperti Maroko, Manatunis, Lebanon, atau tempat-tempat aneh lainnya.
Pernah bekerja saat menjelang pergantian tahun? Menjelang pergantian tahun 2013 menuju 2014, saya ditawari oleh kantor untuk hosting acara tahun baru. Jadwal traveling saya bersama keluarga diundur dan kami merayakan tahun baru di Jakarta. Langsung terlintas di pikiran jika suasananya pasti akan seperti CNN, Anderson Cooper dan Cathy Griffin. Benar saja siaran langsung dilakukan di Hotel Hyatt dengan pemandangan Bundaran HI.
Ada kejadian menarik saat itu? Sebelum siaran langsung dimulai, saya baru saja pulang dari Pulau Komodo, dan tak menyangkan Jakarta akan sangat macet ketika tahun baru. Akhirnya saya tiba satu jam tepat sebelum siaran dimulai dan bergegas mengenakan gaun dan make-up. Proses yang membuat saya mondar-mandir itu tak sengaja memberi sobekan panjang pada gaun saya. Tak ada waktu untuk berganti, yang saya lakukan adalah berusaha mengatur posisi agar sobekan itu tudak terlihat. Bayangkan saja empat jam saya mengenakan gaun sobek untuk siaran. Hahaha ..
Pernah melakukan siaran langsung tahun baru di luar negeri? Waktu saya sedang mengenyam pendidikan S2, saya meliput perayaan pergantian tahun 2011 menuju 2012 di New York untuk kantor saya. Sebetulnya saat itu sedang berlibur bersama keluarga, namun namanya dedikasi untuk pekerjaan, saya membawa video kamera dan mencari sinyal Skype yang baik untuk melakukan siaran. Sinyal naik turun sehingga ketika keluarga saya menghitung mundur ke pergantian tahun, saya masih saja sibuk mencari sinyal. Lalu pernah juga ketika saya sedang liburan ke Dubai bersama keluarga ketika Burj Khalifa baru saja dibuka. Kantor meminta saya untuk melaporkan langsung situasi perayaan tahun baru di Dubai dan kebetulan sekali ketika itu saya menginap di tempat dengan pemandangan langsung Burj Khalifa. Dalam hati memang sempat mengeluh. Namun sebagai jurnalis, momen ini priceless karena saya juga ingin membegikan kisah pengalaman saya kepada khalayak.
Apa hal yang paling Anda suka dari momen tahun baru? Dada yang berdegup kencang, anxious, tapi juga excited secara bersamaan. Tahun baru adalah fase baru dalam hidup.
(IL) Foto : Dok. Andini Effendi
Apa yang biasanya Anda lakukan untuk menyambut tahun baru? Natal dan tahun baru adalah satu-satunya waktu di mana saya bisa traveling bersama keluarga. Karena itulah saya tidak pernah merayakan tahun baru di ibukota Jakarta. Biasanya kami bepergian ke luar negeri, menjelajah tempat baru seperti Maroko, Manatunis, Lebanon, atau tempat-tempat aneh lainnya.
Pernah bekerja saat menjelang pergantian tahun? Menjelang pergantian tahun 2013 menuju 2014, saya ditawari oleh kantor untuk hosting acara tahun baru. Jadwal traveling saya bersama keluarga diundur dan kami merayakan tahun baru di Jakarta. Langsung terlintas di pikiran jika suasananya pasti akan seperti CNN, Anderson Cooper dan Cathy Griffin. Benar saja siaran langsung dilakukan di Hotel Hyatt dengan pemandangan Bundaran HI.
Ada kejadian menarik saat itu? Sebelum siaran langsung dimulai, saya baru saja pulang dari Pulau Komodo, dan tak menyangkan Jakarta akan sangat macet ketika tahun baru. Akhirnya saya tiba satu jam tepat sebelum siaran dimulai dan bergegas mengenakan gaun dan make-up. Proses yang membuat saya mondar-mandir itu tak sengaja memberi sobekan panjang pada gaun saya. Tak ada waktu untuk berganti, yang saya lakukan adalah berusaha mengatur posisi agar sobekan itu tudak terlihat. Bayangkan saja empat jam saya mengenakan gaun sobek untuk siaran. Hahaha ..
Pernah melakukan siaran langsung tahun baru di luar negeri? Waktu saya sedang mengenyam pendidikan S2, saya meliput perayaan pergantian tahun 2011 menuju 2012 di New York untuk kantor saya. Sebetulnya saat itu sedang berlibur bersama keluarga, namun namanya dedikasi untuk pekerjaan, saya membawa video kamera dan mencari sinyal Skype yang baik untuk melakukan siaran. Sinyal naik turun sehingga ketika keluarga saya menghitung mundur ke pergantian tahun, saya masih saja sibuk mencari sinyal. Lalu pernah juga ketika saya sedang liburan ke Dubai bersama keluarga ketika Burj Khalifa baru saja dibuka. Kantor meminta saya untuk melaporkan langsung situasi perayaan tahun baru di Dubai dan kebetulan sekali ketika itu saya menginap di tempat dengan pemandangan langsung Burj Khalifa. Dalam hati memang sempat mengeluh. Namun sebagai jurnalis, momen ini priceless karena saya juga ingin membegikan kisah pengalaman saya kepada khalayak.
Apa hal yang paling Anda suka dari momen tahun baru? Dada yang berdegup kencang, anxious, tapi juga excited secara bersamaan. Tahun baru adalah fase baru dalam hidup.
(IL) Foto : Dok. Andini Effendi