Rangkaian pesta musik di Alam Semesta bagian kedua

5 Feb 2015

Budaya pesisir Indonesia kembali dilirik dengan diselenggarakannya Banyuwangi Jazz Beach Festival, sebuah acara musik tahunan yang pertama kali diadakan pada tahun 2013. Belum banyak orang yang paham bahwa Banyuwangi memiliki garis pantai terpanjang di Jawa Timur. Maka di sanalah jazz pantai lahir untuk memperkenalkan kembali budaya pesisir Banyuwangi kepada masyarakat. Pantai Boom, yang terletak di dekat pusat kota Banyuwangi menjadi tempat berdirinya panggung musik. Lantunan lagu dari musisi yang ada, dikhusyukkan dengan suara debur ombak yang menenangkan.

 “Kita bicara tentang semangat jazz itu sendiri di mana jazz selalu dimainkan secara bersama-sama. Jazz is a jam session between human. Hal ini jika ditelusuri lagi sama dengan semangat gotong royong yang dimiliki masyarakat Indonesia,” kata Djaduk. Panggung pentas juga terbuka untuk pemusik lokal yang mengusung musik tradisional Banyuwangi.

Pantai membuat Djaduk memilih nuansa musik yang membawa semangat dan energi. Atmosfer tersebut tertuang dalam kolaborasi dengan seniman lokal maupun seniman-seniman yang bukan berasal dari aliran musik jazz. “Jazz juga punya karakter keterbukaan. Terbuka akan berbagai improvisasi. Sama seperti pada masyarakat pesisir yang juga punya sifat keterbukaan. Hal tersebut tampak ketika saya berkolaborasi dengan mereka. Di samping itu, keterbukaan dalam aliran musik ini terlihat pula ketika saya meminta musisi pop seperti Kahitna untuk membawakan karyanya dengan sentuhan musik jazz,” tutur Djaduk yang berharap akan munculnya lebih banyak festival musik konseptual yang sesuai dengan karakter dari sebuah daerah. (JAR) Foto: Dok. Muhamad Asranur.

 

Author

DEWI INDONESIA