Sejak 1970, ia telah menghasilkan 40 film, yang mencakup film pendek dan dokumenter. Film- filmnya banyak mendapat pujian, seperti Trilogi Koker (1987 – 1994) dan Close Up (1990). Taste of Cherry yang dibuatnya pada 1997 menjadi film yang mengantarkannya sebagai pemenang Palme d’Or di Festival Film Cannes pada tahun yang sama. Dalam karya terakhirnya, Certified Copy (2010) dan Like Someone in Love (2012), Kiarostami untuk pertama kalinya merekam film di luar Iran, yaitu Italia dan Jepang. Selain sutradara, ia adalah penulis naskah, produser film, dan fotografer.
Kiarostami merupakan salah satu sosok dari Iranian New Wave, sebuah gelombang gerakan perfilman Persia yang dimulai pada akhir 1960an, bersama dengan Bahram Beyzai, Nasser Taghvai, Ali Hatami, Masoud Kimiai, Dariush Mehrjui, Sohrab Shahid Saless dan Parviz Kimiavi. Para pembuat film ini umumnya menggunakan teknik bercerita dengan dialog puitis dan pengisahan yang bersifat alegoris, terkait dengan isu politik dan juga terasa filosofis.
Film Kiarostami terkenal dengan tokoh protagonis anak-anak, terutama untuk karya dokumenter dengan teknik narasi, dengan latar pedesaan dan percakapan di mobil, yang direkamnya memakai kamera khusus. Ia juga mengutip puisi Persia dalam dialog, judul, dan tema film. Film-filmnya mengandung ambiguitas yang tinggi, campuran kesederhanaan dan kompleksitas. Kiarostami biasa memasukkan elemen fiksi dan menggabungnya dengan dokumenter. Selain tema kehidupan dan kematian, konsep perubahan dan kontinuitas menjadi tema utama karyanya. Kiarostami meninggal di Prancis pada 2016, di usia 76 tahun. (TA) Foto: Dok. Istimewa
Kiarostami merupakan salah satu sosok dari Iranian New Wave, sebuah gelombang gerakan perfilman Persia yang dimulai pada akhir 1960an, bersama dengan Bahram Beyzai, Nasser Taghvai, Ali Hatami, Masoud Kimiai, Dariush Mehrjui, Sohrab Shahid Saless dan Parviz Kimiavi. Para pembuat film ini umumnya menggunakan teknik bercerita dengan dialog puitis dan pengisahan yang bersifat alegoris, terkait dengan isu politik dan juga terasa filosofis.
Film Kiarostami terkenal dengan tokoh protagonis anak-anak, terutama untuk karya dokumenter dengan teknik narasi, dengan latar pedesaan dan percakapan di mobil, yang direkamnya memakai kamera khusus. Ia juga mengutip puisi Persia dalam dialog, judul, dan tema film. Film-filmnya mengandung ambiguitas yang tinggi, campuran kesederhanaan dan kompleksitas. Kiarostami biasa memasukkan elemen fiksi dan menggabungnya dengan dokumenter. Selain tema kehidupan dan kematian, konsep perubahan dan kontinuitas menjadi tema utama karyanya. Kiarostami meninggal di Prancis pada 2016, di usia 76 tahun. (TA) Foto: Dok. Istimewa
Author
DEWI INDONESIA
FOOD & TRAVEL
CASA CUOMO, Simfoni Kuliner Italia di Jakarta