Cynthia Hasan menghabiskan seperempat abad hidupnya di luar Indonesia. Tujuh tahun belakangan ketika tinggal di San Diego Amerika Serikat, ia mulai akrab dengan konsep Co Working Space. Terlebih saat anak pertamanya, Max Hasan, bekerja di Oracle, salah satu perusahaan teknologi terbesar Amerika. “Setiap minggu anak saya diminta atasannya untuk bekerja di Co Working Space. Alasannya agar dia bisa bertemu dengan orang-orang baru dan mendapatkan inspirasi. Saat itu saya juga baru tahu bahwa para petinggi Facebook, Google, Yahoo, dan perusahaan besar lainnya di Silicon Valley lebih memilih untuk bekerja di Co Working Space ketimbang dalam kantor mereka.
Bekerja di Co Working Space membuka peluang bagi individu untuk berbincang dan berkolaborasi,” katanya. Dua tahun lalu ia kembali ke Jakarta dan tahun lalu, ia membuka Coworkinc. Di sini orang bisa menyewa kursi selama beberapa jam atau seharian. Profesi mereka beragam. Furnitur yang ada Coworkinc bahkan menjadi etalase untuk mengenalkan karya desainer pembuatnya. (JAR) Foto: Adelli.
Bekerja di Co Working Space membuka peluang bagi individu untuk berbincang dan berkolaborasi,” katanya. Dua tahun lalu ia kembali ke Jakarta dan tahun lalu, ia membuka Coworkinc. Di sini orang bisa menyewa kursi selama beberapa jam atau seharian. Profesi mereka beragam. Furnitur yang ada Coworkinc bahkan menjadi etalase untuk mengenalkan karya desainer pembuatnya. (JAR) Foto: Adelli.
Author
DEWI INDONESIA
FOOD & TRAVEL
CASA CUOMO, Simfoni Kuliner Italia di Jakarta