Nama besar Vincent van Gogh atau Claude Monet tentu sudah tak asing lagi di telinga banyak orang. Begitu juga dengan lukisan ikonis seperti American Gothic karya Grant Wood serta Christina’s World karya Andrew Wyeth yang begitu familier karena kerap dijumpai di berbagai medium, baik film maupun meme bertema classic art yang beredar di dunia maya. Yang menarik, ternyata tempat-tempat yang abadi dalam lukisan tersebut merupakan lokasi yang masih eksis hingga kini.
“Café Terrace at Night” karya Vincent van Gogh (Arles, France)
Vincent van Gogh pernah tinggal lebih dari setahun di Kota Arles, Prancis. Di kota ini, pelukis asal Belanda tersebut menghasilkan karya-karya yang paling dipuji. Sayangnya, di sini pula van Gogh menderita gangguan mental, yang berujung pada peristiwa terkenal ketika ia memotong daun telinganya sendiri.
Salah satu karyanya yang paling terkenal, yakni “Café Terrace at Night” dilukis di Arles sekitar musim gugur 1888, empat bulan sebelum peristiwa tragis itu terjadi. Hingga kini pelancong masih bisa berkunjung ke café di Arles ini, tempat yang sama persis yang diabadikan van Gogh lewat lukisannya yang khas.
“Christina’s World” karya Andrew Wyeth (Cushing, Maine)
Karya dari Andrew Wyeth yang selesai dibuat di tahun 1948 ini merupakan salah satu lukisan paling terkenal di abad 20. Sang seniman mengabiskan musim panas dengan tinggal di dekat rumah yang digambarkan dalam lukisannya ini. Pada masa itulah Wyeth menyaksikan sang perempuan—Anna Christina Olson, yang mengalami penyakit penurunan fungsi syaraf, merangkak menuju rumahnya, dan melukiskannya di atas kanvas.
Lukisan ini menujukkan sosok Christina dan rumahnya, The Olson House, serta lapangan berumput yang luas yang memisahkan keduanya. Hingga kini The Olson House yang berlokasi di Cushing, sebuah kota di Maine, Amerika Utara, dibuka untuk umum. The Olson Hoise telah direnovasi menyerupai lukisan Wyeth setelah bangunan ini masuk daftar Bangunan Bersejarah Nasional.
“Impression, Sunrise” karya Claude Monet (Le Havre, France)
Istilah “impresionisme” tak dikenal orang-orang hingga akhir tahun 1873. Di akhir tahun ini, impresionisme muncul sebagai sebuah Gerakan yang mengubah sejarah karena dua hal. Pertama, karena lukisan karya Claude Monet yang berjudul “Impression, Sunrise” ini, yang menggambarkan perahu-perahu memasuki Pelabuhan Le Havre di Prancis Utara. Hal kedua, karena kritikus seni Louis Leroy menganggap karya Monet ini sesuatu yang begitu menggugah.
“Saya terkesan, dan pasti ada kesan pula di dalam lukisan ini—dan betapa merdekanya, betapa terampil! Sebuah gambar premiliner untuk sebuah pola kertas dinding bahkan lebih final dibanding lanskap lautan ini,” katanya kala itu. Dan dari sanalah istilah impresionisme lahir dan mulai dikenal.
“The Trevi Fountain in Rome (Pope Benidict XIV Visits the Trevi Fountain in Rome)” oleh Giovanni Paolo Panini (Rome, Italy)
Sebelum Air Mancur Trevi di Roma menjadi titik temu para pelancong dan membuat mereka melempar koin mereka ke dalam kolamnya, tempat ini sempat dilukis oleh salah satu pelukis ternama Italia, Giovanni Paolo Panini. Waktu itu Panini melukis Air Mancur Trevi yang dirancang oleh Nicola Salvi ini berdasarkan model bangunan yang dibuat oleh Paolo Camporse.
Hidup di abad ke-18 sebagai arsitek dan pelukis, Panini paling dikenal lewat karya-karyanya yang menyoroti pemandangan di kota Roma. Karya-karya pelukis era Baroque ini penuh detail serta warna-warni dramatis, termasuk “The Trevi Fountain in Rome” yang diselesaikan sekitar tahun 1750 ini. Lukisan yang kini disimpan di Pushkin Museum of Fine Arts di Moscow ini juga dikenal sebagai “Pope Benidict XIV Visits the Trevi Fountain in Rome,” karena menggambarkan kunjungan Paus Benediktus XIV pada Juli 1744 di Air Mancur Trevi ini.
“American Gothic” oleh Grant Wood (Eldon, Iowa)
Anda pasti familiar dengan lukisan karya Grant Wood ini, yang menampilkan seorang pria berusia lanjut dan perempuan yang lebih muda, dengan ekspresi keduanya yang memberi kesan peculiar. Dilukis di tahun 1930, lukisan ini dianggap mewakili kekhasan sang senimannya yang kerap menggambarkan kehidupan pedesaan di Midwest Amerika.
Lukisan ini diambil di Eldon, Iowa, sebuah kota yang berjarak sekitar 100 mil kea rah Tenggara dari Des Moines. “American Gothic” menggambarkan seorang petani yang berdiri di sisi anak perempuannya. Rumah di latar lukisan ini adalah Dibble House, rumah kecil bercat putih yang membuat Wood sangat ingin melukisnya. Meski demikian, model dalam lukisan ini sebenarnya bukan petani. Lelaki berusia lanjut dalam lukisan ini adalah dokter keluarga Wood, sementara sang perempuan adalah adik kandung sang pelukis.
Banyak hal bisa menginspirasi seorang seniman dan menuangkannya dalam karya mereka. Dari sederet tempat tersebut, lokasi yang mana yang menurut Anda paling menarik penggambarannya dalam lukisan?
Mardyana Ulva
Foto: Architectural Digest, Pushkin Museum
Topic
ArtAuthor
DEWI INDONESIA
RUNWAY REPORT
Laras Alam Dalam DEWI's Luxe Market: "Suara Bumi"
RUNWAY REPORT
Mengkaji Kejayaan Sriwijaya Bersama PT Pupuk Indonesia