Berkisah tentang persahabatan 11 anak yang tinggal di rumah susun dari beragam suku berbeda, ratusan anak rusun sukses menampilkan sebuah Operet “Ada Gulali di Hatiku”

28 Nov 2017

Program pemerintah DKI Jakarta dalam penyediaan rumah susun bagi masyarakat telah berjalan baik. Setelah mereka diberi tempat tinggal yang layak, mereka tidak lantas ditinggalkan begitu saja. Masyarakat yang tinggal dirusun kemudian diberdayakan dengan beragam cara. Pertunjukkan Operet Aku Anak Rusun yang digelar di Ciputra Artpreneur adalah salah satunya.
 
Dimainkan oleh sekitar 141 anak, pertunjukan ini menggali potensi diri mereka dalam bidang seni. Operet yang berjudul Ada Gulali di Hatiku merupakan perwujudan simbol kebhinekaan dan keragaman suku dan budaya. Pentas ini dibuat dengan penuh tarian dan nyanyian anak-anak. Menampilkan sebanyak 19 lagu anak-anak dan daerah yang diaransemen melalui kolaborasi dari sekolah musik Gloriamus Soundkestra dan Taman Suropati Chambers. Penampilan anak-anak rusun ini patut diapresiasi karena berhasil menyuguhkan pertunjukkan yang menghibur.
 
Berkisah tentang persahabatan 11 anak yang tinggal di rumah susun dari beragam suku berbeda dan gulali keberuntungan mereka. Konsep dan ide awal Operet Aku Anak Rusun digagas oleh Happy Farida, Veronica Tan dan Dovieke Angsana yang melihat potensi dan bakat anak-anak rusun. (WHY) Foto: dok. Operet Aku Anak Rusun
 
 

 

Author

DEWI INDONESIA