Peran Zaenab dalam mini seri Si Doel Anak Sekolahan besutan Suti Karno pada 1994, membuat nama ibu satu anak ini melejit dan memberinya cap sebagai seorang perempuan betawi. Ia sendiri mulai menggemari budaya Betawi saat mengikuti pemilihan Abang None Jakarta untuk wilayah Jakarta Utara pada 1993. Saat itu ia banyak membaca bahan mengenai keragaman budaya, mulai dari seni, pakaian, makanan, hingga tata kota. Kepandaian dan wajah cantik Maudy Koesnaedy mengantarkannya sebagai None Jakarta Utara dan None Jakarta 1993. Tak disangka pengalaman tersebut menjadi titik balik Maudy menyenangi kebudayaan Betawi. “Saat aku belajar untuk pemilihan Abang None, malah terbersit ‘kok senang ya’” ujarnya. Hal ini dipertegas dengan memainkan peran Zaenab, masyarakat terbiasa mengenal Maudy yang lekat dengan budaya Betawi. Label yang diberikan masyarakat ini justru membuat Maudy merasa sangat nyaman dan semakin menikmati kondisi tersebut. (TA) Foto: Rizhki Rezahdy