Komite Festival Film Indonesia (FFI) 2024 akan menggelar Malam Anugerah Piala Citra pada Rabu, 20 November di ICE BSD, Tangerang. Selain penghargaan bergengsi Piala Citra, ajang tahunan ini juga akan kembali menghadirkan Piala Antemas, sebuah penghargaan yang pernah menjadi ikonik pada era 70-an hingga 90-an.
Piala Antemas, yang dinamai berdasarkan sosok produser legendaris Antemas, diberikan sebagai apresiasi kepada film Indonesia yang paling banyak ditonton oleh masyarakat. Kembalinya Piala Antemas untuk menjadi bagian dari perayaan FFI sudah digagas sejak FFI 2023, saat Komite FFI periode 2021-2023 yang diketuai Reza Rahadian. Kembalinya penghargaan ini kembali hadir untuk merayakan pencapaian luar biasa industri perfilman Tanah Air.
Budi Irwananto, Ketua Bidang Penjurian FFI 2024-2026, mengatakan bahwa tahun 2024 menjadi momen yang tepat bagi kembalinya Piala Antemas. Dengan pencapaian jumlah penonton film Indonesia yang menembus angka 67 juta dalam kurun waktu setahun terakhir, industri perfilman kita tengah mengalami masa keemasan. Hal ini menunjukkan antusiasme masyarakat yang sangat tinggi terhadap film-film produksi dalam negeri.
"Dengan pencapaian jumlah penonton yang luar biasa, kita perlu memberikan apresiasi kepada film-film yang berhasil memikat hati masyarakat. Dulu, film-film Warkop DKI sering mendapatkan penghargaan ini. Kini, dengan jumlah penonton yang semakin banyak, kita berharap akan muncul film-film baru yang mampu menyaingi prestasi mereka,” jelasnya. Ia juga mengutarakan bahwa kembalinya Piala Antemas diharapkan dapat semakin memotivasi para sineas Indonesia untuk terus berkarya dan menghasilkan film-film berkualitas yang mampu membanggakan bangsa.
Ario Bayu, Ketua Komite FFI 2024-2026, menambahkan bahwa malam puncak Festival Film Indonesia 2024 akan semakin istimewa dengan kehadiran diva internasional, Anggun C. Sasmi. Dengan suara khasnya yang memukau, Anggun akan membawakan sejumlah lagu legendaris yang pernah menjadi soundtrack perjalanan sinema Indonesia.
Anggun akan membawakan beberapa lagu tema film Indonesia dari berbagai periode, termasuk "Panggung Sandiwara" yang menjadi lagu tema film "Duo Kribo" (1977), "Bimbang Tanpa Pegangan" ("Tiga Dara", 1957), "Badai Pasti Berlalu" ("Badai Pasti Berlalu", 1977), dan "Mengejar Matahari" ("Mengejar Matahari", 2004). Lewat suara khasnya, Anggun akan memberikan hiburan bagi tamu undangan maupun publik yang menonton melalui siaran langsung.
Lagu-lagu yang dibawakan Anggun juga menjadi refleksi terhadap perjalanan sinema Indonesia dari masa lampau hingga masa kini. Menjadi salah satu cerminan FFI 2024 mengakui yang ditorehkan sinema Indonesia pada masa lampau, merangkul raihan yang dicapai pada masa kini, dan mengeksplorasi sinema Indonesia pada masa depan. (MAR)
Foto: dok. FFI