Makna Dibalik Penanda Kota Tubaba
Makna dibalik Masjid 99 Cahaya atau Baitul Sobur, Balai Adat atau Sesat, Tugu Rato, dan Q-Forest di kota Tubaba.
18 Nov 2016


1 / 3
1. MASJID 99 CAHAYA ATAU BAITUL SOBUR
 
Nama masjid ini diambil dari Asmaul Husna yang ke-99, yang artinya Maha Sabar. Semua perbuatan kita menahan diri dari perbuatan keji atau korupsi, itu juga bisa disebut bersabar. Dan sebaik-baiknya tempat bersabar adalah di masjid,“ kata Umar Ahmad, Bupati Tubaba.
 
 
2. BALAI ADAT ATAU SESAT
 
Letak Masjid Baitul Sobur berdekatan dengan balai adat atau disebut sesat dalam Bahasa Lampung. Alasannya? “Hidup dikandung adat, mati dikandung amal dan iman,” kata Umar Ahmad, sang bupati.
 
 
3. TUGU RATO
 
Salah satu penanda kota ini berwujud kereta adat masyarakat Lampung yang ditarik dua ekor naga.  Tugu Rato menjadi simbol masyarakat Lampung yang menghubungkan masa kini, masa lalu dan masa depan. Naga adalah simbol dari keberanian untuk melangitkan cita-cita Tubaba.
 
 
4. Q-FOREST
 
Q-Forest ini adalah hutan lindung sekaligus monumen untuk pelestarian alam. Monumen ini  berisi sekumpulan prasasti pernyataan kepala negara di dunia tentang lingkungan hidup. Q adalah lambang Tubaba,  plat kendaraan bermotor atau mobil.  Untuk Q-Forest ini,  pemerintah Tubaba membebaskan lahan seluas 100 hektar. Di sini juga akan ditumbuhkan pohon yang disebarkan ke berbagai tempat yang membutuhkannya di dunia. Jenis-jenis pohon itu antara lain rengas, bungur, dan putat, yakni tanaman tropis setempat.
 
 

 

Author

DEWI INDONESIA