Semangat do it yourself atau yang biasa
dikenal dengan DIY dikemas ulang
oleh Leonard Theosabrata menjadi Self Made Spirit. Sebuah ajakan untuk
kembali pada keterampilan dasar yang
mampu melahirkan inisiatif baru. “Perangkat teknologi yang kian mutakhir
membuat orang kerap lupa akan apa yang menjadi hal dasar. Sebagian besar orang,
termasuk saya lupa kapan terakhir membuat sesuatu dengan tangan sendiri. Oleh
karena itu Indoestri berdiri. Melalui pembekalan dalam membuat produk secara manual, kami memberikan
stimulus bagi mereka untuk bisa membuat sesuatu yang lebih besar lagi dan
bermanfaat bagi banyak orang,” kata Leonard, pemilik Indoestri sebuah makers space yang terletak di Cengkareng, Jakarta Barat.
Sebutan makers
space dicetuskan lantaran Indoestri memberi
ruang bagi mereka yang hendak mencipta. Tempat bagi seorang konseptor untuk
mulai berkarya melalui ranah desain
yang menjadi salah satu fokus utama Indoestri. “Desain adalah sesuatu yang
membawa banyak manfaat. Di zaman sekarang, ia bagaikan sebuah keharusan,”
ungkap Leo. Meski demikian, Indoestri bukan sebatas tempat bagi para desainer. “Banyak orang awam yang ingin
berkarya menjadi seorang desainer produk
misalnya, tetapi tidak tahu bagaimana memulainya karena ia tidak memiliki latar
belakang desain. Di sini, kami memberikan pembekalan bagi mereka melalui workshop
dan kelas-kelas dengan para pelaku desain,” lanjut Leo. Keterampilan tersebut
diasah melalui lokakarya inti tentang Metalworking 101, Woodworking 101,
Surface 101, dan Leather& Textile 101 hingga kelas gambar dan bordir. (Joan
Aurelia) Foto: Dok. Dewi