1. PARANG
Jaman dulu motif parang hanya boleh dikenakan oleh keluarga keraton saja, karena melambangkan orang yang memiliki kekuasaan tertinggi dalam suatu kerajaan.
Asal : Yogyakarta dan Solo.
2. BUKETAN
Pengaruh Belanda membuat motif ini didominasi oleh gambar bunga.
Asal : Pekalongan.
3. PAGI SORE
Batik yang satu ini biasanya memiliki campuran motif parang, flora, dan fauna, serta banyak terpengaruh oleh Jepang.
Asal : Lasem dan Pekalongan.
4. SIDOMUKTI
Biasa digunakan pada upacara pernikahan, karena mengandung harapan untuk mencapai kebahagiaan lahir dan batin.
Asal : Yogyakarta dan Solo.
5. SEKAR JAGAD
Selain mengandung makna kecantikan dan keindahan yang akan membuat setiap orang terpesona, motif ini juga melambangkan keragaman di seluruh dunia.
Asal : Yogyakarta dan Solo.
(AH) Foto : Fotosearch & dok. Dewi
Jaman dulu motif parang hanya boleh dikenakan oleh keluarga keraton saja, karena melambangkan orang yang memiliki kekuasaan tertinggi dalam suatu kerajaan.
Asal : Yogyakarta dan Solo.
2. BUKETAN
Pengaruh Belanda membuat motif ini didominasi oleh gambar bunga.
Asal : Pekalongan.
3. PAGI SORE
Batik yang satu ini biasanya memiliki campuran motif parang, flora, dan fauna, serta banyak terpengaruh oleh Jepang.
Asal : Lasem dan Pekalongan.
4. SIDOMUKTI
Biasa digunakan pada upacara pernikahan, karena mengandung harapan untuk mencapai kebahagiaan lahir dan batin.
Asal : Yogyakarta dan Solo.
5. SEKAR JAGAD
Selain mengandung makna kecantikan dan keindahan yang akan membuat setiap orang terpesona, motif ini juga melambangkan keragaman di seluruh dunia.
Asal : Yogyakarta dan Solo.
(AH) Foto : Fotosearch & dok. Dewi
Author
DEWI INDONESIA
FOOD & TRAVEL
CASA CUOMO, Simfoni Kuliner Italia di Jakarta