Lukisan Mona Lisa yang dipamerkan di Museum Louvre Paris, Prancis, dirusak oleh seorang pengunjung pada Minggu (28/5) lalu. Mengutip AFP, pengunjung tersebut merupakan seorang pria yang menyamar sebagai wanita tua dengan kursi roda saat kejadian berlangsung. Ia tiba-tiba melepas wig lalu melompat dari kursi roda dan melempar kue ke mahakarya tersebut, mengenai hampir setengah dari lukisan Monalisa itu.
Untungnya, lukisan karya Leonardo da Vinci yang dibuat antara 1503 dan 1519 tersebut terlindungi oleh kaca pengaman anti peluru, sehingga tidak mengenainya secara langsung. Petugas keamanan langsung bergegas mengeluarkan pria yang melakukan perusakan tersebut, yang terus berteriak sembari ia digiring ke luar.
“Pikirkan tentang Bumi,” katanya. “Ada orang-orang yang merusak Bumi. Pikirkan tentang itu. Para seniman mengatakan pada kalian: pikirkan Bumi, itu kenapa saya melakukan ini.”
Maybe this is just nuts to me????but an man dressed as an old lady jumps out of a wheel chair and attempted to smash the bullet proof glass of the Mona Lisa. Then proceeds to smear cake on the glass, and throws roses everywhere all before being tackled by security. ??????? pic.twitter.com/OFXdx9eWcM
— Lukeee???? (@lukeXC2002) May 29, 2022
Insiden ini bukan yang pertama kalinya terjadi. Sebelum kejadian ini lukisan Mona Lisa sempat dirusak empati kali: dua kali pada 1956, sekali pada 1974, dan sekali pada 2009. Mengutip Marca, berikut ini sederet kejadian perusakan lukisan Mona Lisa dalam sejarah.
Disiram asam
Perusakan pertama terjadi d tahun 1956, ketika bagian bawah lukisan disiram dengan asam oleh seorang perusak. Waktu itu Mona Lisa dipamerkan di sebuah museum di Montauban, Prancis. Untungnya, waktu itu lukisan ini sudah dibingkai kaca sehingga terlindung dari kerusakan.Dilempar batu
Kejadian kedua terjadi pada Desember tahun yang sama, yang dilakukan oleh seorang pria Bolivia melempar batu ke arah lukisan. Perusakan ini menyebabkan kerusakan pada cat di siku kiri Mona Lisa.Setelah kejadian itu, lukisan Mona Lisa akhirnya dipugar dan diamankan dengan meletakkannya di balik bingkai kaca tahan peluru. Bingkai tersebut juga memungkinkan lukisan tetap berada pada temperature dan kelembapan yang yang terkendali.
Dilumuri cat
Perusakan ketiga terjadi lagi April 1974, ketika Mona Lisa dipajang di Museum Nasional Tokyo. Seorang wanita yang menggunakan kursi roda menyemprotkan cat merah ke seluruh kotak kaca lukisan itu, karena tidak senang dengan kebijakan Museum Nasional Tokyo akan kaum disabilitas.Dilempar cangkir
Insiden perusakan lukisan Mona Lisa keempat dilakukan oleh seorang wanita Rusia yang pengajuan kewarganegaraannya ditolak oleh pemerintah Prancis. Ia pun meluapkan amarahnya dengan melemparkan cangkir ke lukisan tersebut, meski akhirnya lukisan tetap aman berkat kaca pelindung tersebut.MARDYANA ULVA
Foto: Pexels