Apa saja yang mungkin terjadi jika seorang kakek meminta jasa wanita penghibur untuk menemani kesehariannya? Bagi Abbas Kiarostami, sutradara ternama asal Iran pertemuan tersebut bisa menjadi sebuah momen tepat untuk menuangkan kasih sayang layaknya seorang pria yang memperlakukan kekasih hati yang sangat dicintai dan dihormati. Demikian yang terjadi pada mahasiswi yang terpaksa menjadi wanita penghibur Akiko (Rin Takashi) saat ia masuk ke kediaman pria tua yang berprofesi sebagai dosen Takashi (Tadashi Okuno). “Saya memasak sup spesial, khas tempat kelahiran mu,” tuturnya dengan bijaksana ketika Akiko menggoda Takashi untuk menidurinya. Keesokan hari, Takashi mengantar Akiko ke kampusnya dan menunggu di dalam mobil hingga ia selesai. Yang terjadi selanjutnya, ia kian terlibat dalam konflik hidup Akiko dan memberikan solusi.
Ini ialah film kedua Abbas yang dibuat di luar Iran. Rasanya Abbas berhasil mengatasi segala tantangan perbedaan bahasa dan budaya sehingga tetap membuat film ini tetap terasa menghanyutkan melalui dialog-dialog yang terjadi di dalam mobil (salah satu ciri khas film Abbas). Cara pengambilan gambar yang tidak menggunakan teknik sinematografi spektakuler ala film Hollywood ternama, membuat penonton merasa begitu “dekat” dengan film. Abbas senantiasa membuka ruang interpretasi untuk penonton. Hal ini tidak hanya terjadi di bagian akhir saja. Di sepanjang cerita, pikiran penonton selalu dibuat bertanya-tanya. Tetapi dalam Like Someone in Love (2012), Abbas memilih menuturkan akhir dengan jelas yakni sebuah pengorbanan untuk orang yang dicintai.
Pertengahan tahun lalu, para insan perfilman berduka. Salah satu sutradara yang menjadi anutan di dunia perfilman ini meninggal karena penyakit kanker yang diderita. Ketika itu berbagai jejaring media sosial dan dan situs berita internasional ternama penuh dengan ungkapan dukacita. (JAR) Foto: Dok. Istimewa
Author
DEWI INDONESIA
FOOD & TRAVEL
CASA CUOMO, Simfoni Kuliner Italia di Jakarta