“Setiap tahun saya mengikuti kompetisi desain poster berskala internasional. Poster bagi saya ialah medium grafis paling bergengsi. Di dalamnya memuat idealisme dan karakter sang seniman. Sejumlah pemerhati desain grafis mancanegara luar belum tahu bahwa Indonesia ada bidang desain grafis. Bagi saya, kemajuan pemanfaatan desain grafis di sebuah negara bisa menjadi indikator pola pikir yang terstruktur dan sistematis,” tutur Sandy.
Ia adalah seorang desainer grafis independen yang rutin mengikuti kompetisi desain grafis sejak tahun 2004. Perjalanannya penuh kegagalan. Di tahun 2008 karyanya baru lolos seleksi dan dipamerkan pada pameran Golden Bee: The 10th Moscow Global Biennial of Graphic Design pada momen Moscow Design Week 2012. Pameran tersebut menyalakan harapan. Ia terus belajar hingga berhasil lolos di sejumlah kompetisi. Saat ini ia sedang berpameran di Prancis. Pameran bertajuk A World Tour in Posters" at Échirolles Graphic Design Centre, France. Menampilkan 100 desainer grafis mancanegara dan diselenggarakan sampai 29 September 2017.
Tantangan terbesar yang ia jalani ialah mengalahkan rasa putus asa ketika gagal dan terus konsisten mengikuti kompetisi serta pameran desain poster. Di mata Sandy, para desainer grafis di Indonesia harus punya keberanian untuk tampil dan mengambil posisi yang tepat di ranah desain grafis dunia. (JAR) Foto: dok. Sandy Karman.
Author
DEWI INDONESIA
FOOD & TRAVEL
CASA CUOMO, Simfoni Kuliner Italia di Jakarta