Candi Borobudur, tempat peribadatan umat Buddha yang bersejarah, juga dikenal sebagai salah satu warisan kebudayaan di Jawa Tengah. Keindahan alam di sekitarnya pun membuat daerah di sekitar Borobudur memikat banyak wisatawan untuk datang mengunjunginya. Sebagai bentuk penghormatan terhadap kekayaan budaya di Magelang, Jawa Tengah, ini, Amanjiwo menggelar sebuah pameran lukisan bertajuk “Spirit of Heritage.”
Pameran ini merupakan kolaborasi Amanjiwo dengan Januri, salah satu dari delapan seniman asal Yogyakarya yang mewakili Indonesia di Beijing International Art Biennale ke-7 pada 2017 lalu. Lukisan terkurasi pun dihadirkan dalam perhelatan ini, yang inspirasinya datang dari kehidupan pedesaan di sekitar Candi Borobudur.
Januri merupakan salah satu pelukis Indonesia yang fasih menggunakan berbagai gaya dan media dalam karya-karyanya. Tumbuh besar di desa yang mayoritas penduduknya bertani, karya-karya Januri pun banyak menghadirkan narasi-narasi sosial yang terinspirasi dari pengalaman di sekitarnya.
Sang seniman juga melanggengkan tradisi seni dari para legenda. Sebut saja Beckman, Chagall, Francisco de Goya, Gustave Courbet, Diego Rivera, Affandi, Hendra Gunawan, S. Sudjojono, Sudjono Kerton, dan Djoko Pekik. Ia juga mengeksplorasi gaya kubisme di salah satu karya teranyarnya, yang menampilkan figure abstrak tiga dimensi di atas kanvas datar untuk menciptakan narasi yang intim.
Amanjiwo sendiri berarti jiwa yang damai. Seperti arti namanya, resort yang berlokasi di Magelang, jawa Tengah, ini pun dikelilingi suasana tenteram yang menenangkan jiwa para tamunya. Anda bisa menikmati pemandangan sekitar Amanjiwo yang mengagumkan, yang tervisualisasikan lewat lukisan-lukisan bernarasi kultural karya Januri.
Lukisan-lukisan itu pun dipamerkan di area Rotunda resort ini, yang membuat para pengunjungnya bisa sekaligus mengagumi lanskap Candi Borobudur secara langsung. Semua lukisan yang ada di pameran “Spirit of Heritage” ini tersedia untuk pembelian. Pameran “Spirit of Heritage” hadir di Amanjiwo dari 1 Juni hingga 30 September 2022 dan terbuka untuk pengunjung umum.
MARDYANA ULVA
Foto: Amanjiwo