Sebagai seorang pemain piano klasik yang juga mencintai musik untuk film, permainan Elwin Hendrijanto memiliki cita rasa yang berbeda. Salah seorang gurunya mengatakan ia perlu bertemu dengan Dominic Ferris. Saat masih menjadi mahasiswa, Dominic sudah mempimpin musikal Les Miserables di West End. Ternyata guru Dominic juga mengatakan hal serupa. Mereka berdua merasakan chemistry saat memainkan lagu-lagu kontemporer seperti karya Michael Jackson. “Rasanya seperti orang berjodoh,” kata Elwin. Maka terbentuklah Piano Brothers.
“Saya pikir murid-murid musik tidak lebih malas dari mahasiswa jurusan lain. Akhir pekan saja kami masih latihan selama kira-kira 12 jam,” ujarnya. Elwin dan Dominic mulai membuat konser kecil. Sampai akhirnya mereka mendapat sponsorship 100 juta rupiah untuk membuat konser. Dominic punya ide untuk membuat konser yang bernilai lebih dari nilai sponsor tersebut. Tak tanggung-tanggung Elwin pun sampai jual piano!
“Bayangkan, saya pianis, mau konser tapi jual piano.” Konser itu sukses. Empat tahun sejak mulai menjajakan Piano Brothers ke publik, Elwin dan Dominic memiliki pekerjaan secara resmi. Kini setiap tahunnya Piano Brothers melakuan tur. (NF) Foto: dok. Hermawan