Ketika Muda, Seniman Arahmaiani Pernah Berpenampilan Ala Punker
Ketika berada di Australia akibat situasi politik Indonesia di masa pemerintahan Soeharto, seniman Arahmaiani berteman dan belajar dari kaum marginal.
10 Mar 2016


1 / 2
Seniman Arahmaiani meninggalkan Indonesia di usia 22 tahun dan tinggal di Sydney, Australia. Di Indonesia, pemerintah Soeharto berkuasa dengan sewenang-wenang waktu itu. Dia bertemu kaum marginal di Australia, seperti orang Aborigin, para hippie yang memuja kebudayaan Asia tua, dan punker. “Ratu Inggris memberi anak-anak punk ini uang dan menyuruh mereka pergi ke Australia, karena di Inggris mereka banyak melakukan protes. Mereka memprotes industrialisasi dan globalisasi,” tuturnya. Suatu masa dalam hidupnya dia berpenampilan ala punker, dengan cincin dan hidung di telinga. (LC), Foto: Dok. Arahmaiani.
*) Untuk mengenal lebih jauh seniman Arahmaiani, Anda dapat menyimak kisahnya di rubrik “Profil” Majalah Dewi edisi Februari 2016
 

 

Author

DEWI INDONESIA