KesederhanaanGaya Sara Sofyan yang Tak Lekang oleh Waktu
Kecintaan Sara Sofyan dengan koleksi yang bergaris rancang unik hingga kegemarannya melihat gaya Kendall Jenner merepresentasikan kecantikan yang datang dari kesederhanaan.
31 Oct 2016




Saya begitu menggemari label desainer lokal. Mereka memiliki talenta untuk menghasilkan koleksi bergaris rancang unik dengan karakter yang bisa mewakili diri saya. Akhir-akhir ini saya terobsesi dengan karya Toton Januar dan Stella Rissa. Sementara untuk desainer internasional saya menyukai Olivier Rousteing. Dia adalah salah satu desainer muda dengan semangat kerja yang menginspirasi.
Bagi saya, mode adalah seni dan gaya hidup untuk mengekspresikan diri. Saya selalu teringat akan kutipan Rachel Zoe ketika bicara fashion, “Style is a way to say who you are without having to speak.” Sejak kecil saya sudah tertarik dengan dunia fashion. Bisa dibilang nenek saya adalah panutan saya. Ia begitu piawai dalam memadupadankan busana. Dari padanan gaun mengilap hingga yang bersiluet melambai dengan pilihan high heels yang menggoda. Tak pernah bosan saya mengamatinya. Kini nenek saya telah berusia 86 tahun, sehingga membuat saya paham bahwa gaya itu tak kenal usia. Style is forever. Saya juga senang dengan gaya Kendall Jenner. Ia merupakan ikon mode favorit saya. Ia berhasil mentransformasikan kecantikan yang datang dari kesederhanaan. Sehingga membuat saya menganut aliran less is more. Gaya simpel dengan sentuhan edgy menjadi identitas saya saat bergaya. Jam tangan merupakan aksesori wajib yang harus dikenakan sebelum bepergian. I feel naked without it! (YK) Foto: Dok. Previan Pangalila
 

 

Author

DEWI INDONESIA