Maestro seni rupa, Sunaryo Soetono, tengah bangga pada putranya, Arin Dwihartanto Sunaryo. “Saya akan mengantarnya ke New York,” katanya, di muka lukisan bunga-bunga mawar merah jambu yang memenuhi kanvas berbentuk hati di dinding rumahnya, karya lama Arin. Pepatah klasik like father like son menggambarkan dengan tepat situasi ini.
“Lukisan Arin terpilih dipamerkan di Guggenheim Museum. Karya saya saja tidak sampai di Guggenheim,” lanjutnya, menjelaskan tujuannya ke kota tersebut. Solomon R. Guggenheim Museum di Manhattan, New York, atau biasa disingkat Guggenheim Museum merupakan salah satu museum seni terkemuka dunia. Sunaryo lalu menyebut June Hap asal Singapura sebagai kurator museum itu untuk karya-karya seniman Asia Tenggara.
Selain Arin, ada 20 seniman lain yang karya mereka juga bakal tampil di pameran seni bertajuk No Country; Contemporary Art for South and Southeast Asia, dari 22 Februari 2013 sampai 22 Mei 2013. (LC), Foto: koleksi Selasar Sunaryo
“Lukisan Arin terpilih dipamerkan di Guggenheim Museum. Karya saya saja tidak sampai di Guggenheim,” lanjutnya, menjelaskan tujuannya ke kota tersebut. Solomon R. Guggenheim Museum di Manhattan, New York, atau biasa disingkat Guggenheim Museum merupakan salah satu museum seni terkemuka dunia. Sunaryo lalu menyebut June Hap asal Singapura sebagai kurator museum itu untuk karya-karya seniman Asia Tenggara.
Selain Arin, ada 20 seniman lain yang karya mereka juga bakal tampil di pameran seni bertajuk No Country; Contemporary Art for South and Southeast Asia, dari 22 Februari 2013 sampai 22 Mei 2013. (LC), Foto: koleksi Selasar Sunaryo
Author
DEWI INDONESIA
RUNWAY REPORT
Laras Alam Dalam DEWI's Luxe Market: "Suara Bumi"