Karya Arsitek Realrich Sjarief Untuk Indonesia di Bidang Arsitektur
Inilah Omah sebagai ruang membaca dan pendidikan arsitektur gratis.
28 Aug 2017


2 / 3
OMAH Architecture Library memiliki sekolah gratis dan kursus arsitektur untuk mahasiswa dan arsitek baru. Kami di OMAH terus berusaha untuk mengadakan kuliah - kuliah gratis yang mengacu ke kajian serta literasi barat dan timur. Kemarin kami membahas tema arsitektur komunitas. Sekarang kami membahas filsafat dalam arsitektur ,” kata Realrich yang mendirikan OMAH pada 17 Januari 2015.

?            Baginya, arsitektur adalah representasi terhadap sebuah ide, literatur, dan aktualisasi dari seni membangun. Dari sana Realrich menganggap kajian sebagai suatu hal yang penting, yakni menjadi dasar sebuah karya arsitektur. “Pertanyaan untuk apa sebuah karya arsitektur dibangun, untuk siapa itu dibangun, dan bagaimana sebaiknya karya arsitektur dibangun akan menjadi penting. Terlebih di zaman sekarang yang menuntut sebuah karya arsitektur punya kepekaan terhadap isu keberlanjutan,” lanjut Realrich.

            OMAH terletak menyambung dengan rumah tinggal dan kantor Realrich. Tiga tempat tersebut  senantiasa tumbuh dan berubah seiring dialog yang terjadi dalam OMAH. Hal tersebut memang bagian dari keinginannya sehingga tantangan tak mampu membuatnya diam. ?
“Tidak semua orang suka membaca. Menemukan orang yang mau mulai membaca buku dan menulis menjadi sulit. Tetapi setidaknya OMAH berusaha untuk membuat orang - orang belajar melalui literatur. Tidak banyak juga orang membaca mengenai buku - buku literatur yang memang berguna dalam pengembangan pengetahuan seperti buku Christopher Alexander, Antoniades, dan Derrida. Dunia arsitektur bukan hanya image atau cantik saja namun seharusnya bisa meninggalkan pengetahuan yang membekas. Misal bagaimana membuat detail arsitektur yang bisa lebih tinggi kualitasnya dibanding sambugnan beton pada karya Le Corbusier. Bagaimana sambungan beton plat besi dan kayu pada bangunan Kimbell Art Museum karya Louis Kahn, atau sambungan konstruksi bata Laurie Baker.”

Hampir setiap minggu sejak awal berdiri, OMAH dan kediaman Realrich selalu ramai dikunjungi mahasiswa dari dalam dan luar kota. Mereka bagai datang ke sebuah laboratorium. Mengamati, memotret, dan mencatat materi yang diperoleh. “Hal-hal yang terjadi di OMAH membuat saya menjadi peka terhadap isu - isu dasar arsitektur seperti filsafat dan kaitannya ke dunia praktis yang membuat desain menjadi lebih mudah. ?Untuk komunitas, OMAH menjadi semakin berkembang, dan kita menemukan teman - teman baru,” tutup Realrich yang menyebut OMAH sebagai Home of restless spirit. (JAR) Foto: dok. RAW Architecture.
 

 

Author

DEWI INDONESIA