Akting Christine Hakim dalam Perempuan Tanah Jahanam menjadi salah satu highlight film horor kedua Joko Anwar itu. Di film ini Christine Hakim menunjukkan lagi tajinya sebagai salah satu legenda layar perak Tanah Air.
Ia menyatakan karakternya di film ini, Nyi Misni, memaksa ia untuk keluar dari zona nyaman. Eksplorasinya atas karakter tersebut pun berjalan cukup panjang dan alot. “Sebab logika saya enggak ketemu dengan Nyi Misni, makanya saya kemudian memilih untuk menjalaninya dengan sepenuh hati dan memasrahkannya pada arahan Joko,” kata Christine pada kesempatan konferensi pers usai penyangan terbatas Perempuan Tanah Jahanam untuk media di Epicentrum XXI, 10 Oktober 2019.
Meski merasa dipaksa keluar dari zona nyaman, sesungguhnya Christine Hakim sudah dibayangkan Joko Anwar sebagai pemeran karakter itu sejak proses penulisan naskahnya 10 tahun lalu.
“Waktu menulis dulu begitu intens sehingga sudah kebayang betul lokasinya seperti apa juga karakternya sampai kebawa mimpi, antara kenal tapi enggak, ternyata itu adalah Christine Hakim,” jelas Joko di kesempatan yang sama.
Untuk itu, Joko juga cukup presisten dalam mendekati Christine Hakim untuk ikut terlibat dalam film ini. “Makanya sampe kita samper ke Yogya, terus Mbak Shanty [Harmayn, produser BASE Entertainment] nanya kalau Mbak Christine enggak mau gimana, saya bilang ‘mesti mau’,” lanjutnya.
Christine juga menyatakan antusiasmenya terlibat dalam proyek film layar lebar ke-8 Joko Anwar ini. Terutama karena kesempatan untuk berkolaborasi dengan banyak pemain muda seperti Tara Basro, Marissa Anita, Asmara Abigail, dan Ario Bayu. “Kolaborasi dengan pemeran-pemeran muda ini luar biasa sehingga membuat saya lebih muda. Ini bukan sekadar kolaborasi, tetapi menjadi sebuah sinergi yang luar biasa,” tutup Christine. (SIR). Foto: Dok. Istimewa.