Jakarta City Book, Dedikasi Tino Djumini Untuk Tanah Kelahiran
Ia memimpin pembuatan buku mengenai kota Jakarta, menggunakan sastra sebagai bentuk dokumentasi, dan memanfaatkan teknologi digital agar diakses lebih luas.
3 Jun 2016



Pria pribumi yang menghabiskan seperempat abad di Belanda ini ingin menapak tilas tentang asal usulnya. Maklum semenjak kecil Tino Djumini diadopsi oleh orang Belanda dan dibesarkan di negeri kincir angin tersebut. Ketertarikannya untuk membuat city book dimulai karena ingin mengenalkan seni budaya setempat ke ranah global. Melalui website, Budaya didigitalisasikan, berupa library maupun knowledge forum. 

Proyek ini bukan promosi wisata, tapi lebih ke arah seni dan budaya. Bukan mempromosikan keindahan kota, tapi menunjukkan sebuah kota memiliki hubungan dengan budaya dan sejarah. Berkat city book, para penulis dapat menjangkau audiens baru,  berkat karya yang diterjemahkan ke berbagai bahasa. Serta mudah diakses oleh siapa saja. Selain city book, Tino Djumini juga tertarik untuk merekam tradisi lisan di berbagai tempat berisikan cerita-cerita rakyat. Uniknya dalam audiobook ini menggunakan bahasa lokal, sehingga memungkinkan para audiens untuk mempelajari bahasa daerah . (LC) Foto: Dok. Tino Djumini
 

 

Author

DEWI INDONESIA